Mahasiswa ITS Permak Mobil Hemat Energi

Beberapa spesifikasi mobil ditingkatkan dari mobil generasi sebelumnya. "Kami melakukan proses riset lumayan panjang sejak November 2016 lalu dengan ada beberapa penyempurnaan dari generasi kemarin," kata General Manager Tim Sapuangin ITS Annas Fauzy di sela-sela persiapan tim di Changi Exhibition Center Singapura, seperti dilaporkan reporter detikOto Zaenal Effendi dari Singapura.
Mobil berbahan bakar diesel ini diklaim dapat menempuh hingga 330 Km dengan konsumsi satu liter bahan bakar diesel. "Ini merupakan pencapaian besar, karena pada SEM Asia sebelumnya hanya sejauh 250 km per liter," ungkap Annas.
Ia juga beberkan penyempurnaan dilakukan pada struktur rangka yang mempengaruhi beban mobil lebih ringan dengan bahan dari aluminium. "Mobil kali ini menggunakan mesin Yanmar engine dengan sistem hidrolik dan kemudi berbasis Acckemann," ungkap dia.
Annas juga telah merancang mesin yang digunakan Sapuangin XI EVO 1 mampu mengurangi gesekan yang tidak efisien usai beberapa kali evaluasi. Untuk tampilan, Sapuangin XI EVO 1, kini tampil dengan warna hitam elegan. Mobil berdimensi 2,7 meter x 1,4 meter x 1,2 meter ini akan turun di kategori Urban Concept kelas Internal Combustion dan bertarung dengan 51 mobil lainnya untuk menjadi nomor wahid.
Dalam Shell Eco Marathon (SEM) Asia 2017 diikuti 20 negara dengan jumlah peserta 124 mobil. Indonesia menurunkan 26 mobil atau menjadi negara terbanyak mengirimkan peserta. Jenis mobil dibagi dua kategori yakni prototype dan urbanconcept dengan memperebutkan hadiah US$ 3.000 (detik)