Kesaksian Nelayan Saat Mata Kepalanya Melihat Pesawat Sriwijaya Air Jatuh: Mendengar Dentuman Hingga Ombak Tinggi

Jakarta, Nusa Pos - Pesawat Sriwijaya Air SJ182 rute Jakarta-Pontianak yang dinyatakan hilang kontak pada Sabtu (9/1) dipastikan jatuh di daerah sekitar Laut wilayah Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. Lokasi jatuh dikirakan di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki.
Saat tragedi itu terjadi, seorang nelayan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu , Solihin mengaku melihat dan mendengar ledakan di depannya sekitar pukul 14.30 WIB. Solihin saat itu sedang pergi melaut menaiki bubu.
Baca di halaman selanjutnya, Kesaksian Nelayan Saat Mata Kepalanya Melihat Pesawat Sriwijaya...
---
"Kejadiannya posisi saya lagi narik bubu, terus saya belum lama sekitar 15 menit, ada ledakan di depan saya, dari atas ada serpihan api langsung turun ke bawah air, langsung ada ledakan air dari bawah muncrat ke atas," katanya seperti dikutip dari berita CNN Indonesia TV, Sabtu (8/1).
Ia menjelaskan, lokasi dirinya dengan diduga titik jatuhnya ///pesawat hanya berjarak sekitar 14 meter. Sehingga saat ada ledakan di laut, bubunya ikut tergoncang oleh imbas ombak pesawat.
links
"Sekitar 14 meter lah dari lokasi jatuh, dari atas begitu sampe air dia dan serpihan api langsung kayak gimana kalau bom jatuh ke bawah air langsung ada ledakan dalam air. Lumayan goncangan saya juga hampir kena serpihan ledakan itu," kata dia.
Nelayan Pulau Lancang lainnya, Amirtang mengaku mendengar suara dentuman keras sekitar pukul 15.00 WIB.
"Dengar suara dentuman keras sekitar jam 3 kurang, dentuman aja gitu," kata Amirtang, Sabtu (9/1).
Pada saat kejadian, Amirtang sedang berada di rumahnya di Pulau Lancang. Ia mengatakan kondisi cuaca sekitar Kepulauan Seribu amat gelap dan hujan, sehingga ia tidak mencari tahu lebih lanjut soal dentuman itu.
"Di luar gelap sekali waktu itu, dan cuaca hujan, cuman dengan suara dentuman keras," ucap dia.
Basarnas memperkirakan lokasi jatuhnya pesawat tersebut punya kedalaman 20-23 meter.
Editor :Tim NP
Source : cnnindonesiacom