PKS Jatim Serukan Aksi Tolak Yerusalem Jadi Ibukota Israel

Ketum DPW PKS Jatim Arief Har Setiawan saat membacakan pernyataan sikap dalam aksi tolak Yerussalem sebagai ibu kota Israil di depan kantor Konjen AS di Surabaya. (foto/tis)
PKS Jatim Serukan Aksi Tolak Yerusalem Jadi Ibukota Israel
SURABAYA (Nusapos.com) - Dewan Pimpinan Wilayah Partai Keadilan Sejahtera (DPW PKS) Jawa Timur menolak Yerusalem dijadikan sebagai ibukota bagi Israel. Penolakan ini sebagai bentuk reaksi atas pernyataan Presiden Amerika Derikay Donald Trump yang ingin memindahkan Kedutaan Besar AS dari Tel Aviv ke Yerusalem, sekaligus memberikan persetujuan Yerusalem sebagai ibukota Israel.
Sebagaimana diketahui bersama, Yerusalem adalah kota yang dianggap suci oleh 3 agama samawi (Yahudi, Nasrani dan Islam). Umat Islam menyebutnya Al-Quds karena di kota inilah terdapat Masjid Al-Aqsa yang menjadi kiblat pertama dan tempat suci ketiga umat Islam setelah Makkah dan Madinah.
"Pemindahan ibu kota Israel ke Yerusalem adalah melanggar hukum internasional, melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB, merusak perdamaian dan menghalangi kemerdekaan negara Palestina," ujar Ketum DPW PKS Jatim, Arief Hari Setiawan di sela-sela aksi di depan Konjen AS, Jl. Citra Raya Niaga No. 2, Citraland Surabaya, Jumat (8/12) kemarin. .
PKS Jawa Timur sebagai komponen anak bangsa yang cinta damai dan cinta kemerdekaan, lanjut Arief juga menyerukan supaya masyarakat Jawa Timur ikut melakukan aksi penolakan Yerusalem sebagai ibu kota Israel sebagai bentuk protes terhadap kesewenang-wenangan Amerika Serikat.
Senada, Sekum DPW PKS Jatim, Irwan Setiawan menambahkan bahwa aksi ini diikuti ribuan kader PKS dan masyarakat dari Surabaya dan sekitarnya. Bahkan seluruh jajaran pengurus DPTW PKS Jatim dan tokoh-tokoh masyarakat, serta para anggota DPRD dari PKS juga hadir.
"Kami juga sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian agar aksi berjalan aman dan tertib. Aksi ini adalah bagian langkah kita dalam upaya memerdekakan bangsa Palestina dan menciptakan perdamaian dunia sebagaimana termaktub dalam cita-cita bangsa Indonesia di Pembukaan UUD '45," terang Irwan. (ud)
PKS Jatim Serukan Aksi Tolak Yerusalem Jadi Ibukota Israel
SURABAYA - Dewan Pimpinan Wilayah Partai Keadilan Sejahtera (DPW PKS) Jawa Timur menolak Yerusalem dijadikan sebagai ibukota bagi Israel. Penolakan ini sebagai bentuk reaksi atas pernyataan Presiden Amerika Derikay Donald Trump yang ingin memindahkan Kedutaan Besar AS dari Tel Aviv ke Yerusalem, sekaligus memberikan persetujuan Yerusalem sebagai ibukota Israel.
Sebagaimana diketahui bersama, Yerusalem adalah kota yang dianggap suci oleh 3 agama samawi (Yahudi, Nasrani dan Islam). Umat Islam menyebutnya Al-Quds karena di kota inilah terdapat Masjid Al-Aqsa yang menjadi kiblat pertama dan tempat suci ketiga umat Islam setelah Makkah dan Madinah.
"Pemindahan ibu kota Israel ke Yerusalem adalah melanggar hukum internasional, melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB, merusak perdamaian dan menghalangi kemerdekaan negara Palestina," ujar Ketum DPW PKS Jatim, Arief Hari Setiawan di sela-sela aksi di depan Konjen AS, Jl. Citra Raya Niaga No. 2, Citraland Surabaya, Jumat (8/12) kemarin. .
PKS Jawa Timur sebagai komponen anak bangsa yang cinta damai dan cinta kemerdekaan, lanjut Arief juga menyerukan supaya masyarakat Jawa Timur ikut melakukan aksi penolakan Yerusalem sebagai ibu kota Israel sebagai bentuk protes terhadap kesewenang-wenangan Amerika Serikat.
Senada, Sekum DPW PKS Jatim, Irwan Setiawan menambahkan bahwa aksi ini diikuti ribuan kader PKS dan masyarakat dari Surabaya dan sekitarnya. Bahkan seluruh jajaran pengurus DPTW PKS Jatim dan tokoh-tokoh masyarakat, serta para anggota DPRD dari PKS juga hadir.
"Kami juga sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian agar aksi berjalan aman dan tertib. Aksi ini adalah bagian langkah kita dalam upaya memerdekakan bangsa Palestina dan menciptakan perdamaian dunia sebagaimana termaktub dalam cita-cita bangsa Indonesia di Pembukaan UUD '45," terang Irwan. (Tis)
Editor :Try Wahyudi Ary Setyawan
Source : -