Advertorial Kabupaten Pelalawan
Terapkan New Normal, Pemkab Pelalawan Tetap Perketat Protokol Kesehatan

PELALAWAN-Kabar gembira bagi masyarakat Di Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau dimana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan memutuskan untuk tidak lagi memperpanjang pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang telah berakhir pada tanggal 28 Mei. Bahkan Pemkab Pelalawan tidak lagi PSBB di Pelalawan dan berlakukannya new normal atau hidup tatanan baru hari ini Rabu (9/6/2020) di Kabupaten disebabkan sesuai perkembangan covid 19 di Pelalawan terlihat tidak lagi ada pasien yang positif virus corona atau covid-19 namun tetap perketat penerapan protokol Kesehatan pada masyarakat d Pelalawan.
Menurut Bupati Pelalawan HM Harris kepada media mengaku bahwa, kini Pemkab Pelalawan sepakat tidak memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) namun kini menerapkan new normal. Hal ini karena tren kasus corona di Pelalawan terus mengalami penurunan. Bahkan per Rabu (10/6) kemarin terlihat kondisinya sudah tidak ada kasus Covid-19 baru di Kabupaten Pelalawan. " Dengan kondisi itu, sehingga PSBB tidak kita perpanjang, tetapi kita memberlakukan normal. Hal itu diterapkan karena trend positif corona di Kabupaten kita cendrung menurun," ujar Harris.
Bahkan Kabupaten Pelalawan di Riau termasuk menjadi salah satu dari 25 Kabupaten/Kota yang masuk dalam status New Normal yang diumumkan pemerintah pusat dalam menyonsong penguatan ekonomi kedepan.
Untuk melaksanakan status tersebut Gubernur Riau Syamsuar langsung mengadakan Vidio Conference dengan Bupati Kabupaten Pelalawan HM Harris bersama Tim Gugus Tugas di Ruang Pelalawan Command Center (PCC) Kantor Bupati Lantai I di Pangkalan Kerinci Kamis (28/5) lalu itu.
Bupati HM Harris, usai melaksanakan Video Conference (VC) kepada awak media menyampaikan bahwa Pembatasan Sosial Berskala Besar yang saat ini lagi dilaksanakan di Kabupaten Pelalawan tidak akan diperpanjang seiring dengan penerapan New Normal. Sesuai dengan VC kita dengan Gubernur tadi, PSBB tidak lagi diperpanjang, namun penerapannya tetap memakai protokol kesehatan,” ujarnya.
Dijelaskannya lagi, saat ini rata-rata jumlah pasien Covid19 di Riau adalah 0,88 persen. Khusus untuk Kabupaten Pelalawan sendiri adalah 0,75 persen.“Berarti masih dibawah 1 persen. Inilah bagaimana caranya bisa kita kurangi dengan memakai protokol kesehatan seperti memakai masker dan sering cuci tangan serta sosial distancing,” jelasnya lagi.
Untuk itu Bupati Harris meminta kepada warga masyarakat agar tetap waspada terhadap penyebaran Covid19. Waspadanya adalah tetap mematuhi protokol kesehatan.”Itu yang terus kita sampaikan agar masyarakat tetap mematuhi imbauan untuk memutus mata rantai penyebaran virus Covid19,”tegasnya.
Bahkan HM Harris menjelaskan, meski kini Pelalawan memberlakukan new normal bukan berarti akan ada pelonggaran protokol kesehatan. Justru sebaliknya penerapan protokol kesehatan akan semakin diperketat agar tidak ada lagi penularan covid-19 di Kabupaten Pelalawan."Kondisi ini hanya untuk memberikan relaksasi sedikit saja seperti disektor pendidikan dan industri namun tetap memperkuat protokol kesehatan penanganan corona," kata Harris.
Pemkab Pelalawan didaerah ini tetap menjalankan komitmennya untuk memutus mata rantai penyebaran wabah pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Negeri Seiya Sekata melalui penerapan new normal atau kehidupan baru yang akan diberlakukan pada Jumat (29/5) tutur Bupati Pelalawan HM Harris bersama Kapolres Pelalawan AKBP Indra Wijatmiko usai menggelar rapat persiapan new normal di auditorium kantor Bupati Pelalawan pada Kamis (28/5) lalu.
Ditegaskannya, untuk menjalankan program kebijakan pemerintah pusat ini, maka tim gugus tugas telah mulai melakukan berbagai persiapan pada Kamis (28/5) lalu dimana salah satunya untuk mensosialisasikan kepada masyarakat di pusat-pusat keramaian yang ada di ibukota Kabupaten Pelalawan yakni Kecamatan Pangkalan kerinci. Hal itu bias dilihat seperti diSwalayan Mandiri, Pasar Baru dan diPosko Karantina untuk setiap warga Pelalawan yang memiliki riwayat bepergian dari daerah zona merah atau masuk kategori orang dalam pemantauan (ODP) di GOR Tengku Pangeran Pangkalan Kerinci.
“Semenjak terhitung tanggal 29 Mei, kita tidak lagi menerapkan PSBB dan akan memberlakukan new normal untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Kabupaten Pelalawan. Sudah kita sampaikan kepada masyarakat melalui sosialisasi dan peninjauan sejumlah tempat keramaian seperti pasar dan pusat perbelanjaan,” terang Bupati Pelalawan.
Bahkan pegakuan Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Pelalawan ini, dalam penerapan new normal ini, semua pusat aktivitas keramaian masyarakat akan kembali beroperasi setelah sebelumnya dibatasi yaitu seperti dipusat perbelanjaan Ramayana, pasar dan objek wisata. Serta aktivitas rumah ibadah. Namun demikian, tentunya hal ini tetap menerapkan aturan dan protokol kesehatan yang ketat.“Jadi, nantinya di seluruh tempat keramaian yang ada di Pelalawan ini akan dijaga ketat oleh tim gabungan dari TNI, Polri, petugas medis dan Satpol PP. Hal ini dilakukan untuk memantau aktivitas warga agar tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan. Intinya, Pelalawan siap menjalankn new normal ini,” paparnya.
Ditegaskan Bupati Pelalawan kalau keputusan penerapan new normal ini tidak terlepas dari hasil evaluasi pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang mencatat angka reproduksi Covid-19 (RC) di Pelalawan berada di angka 0,75 persen atau lebih kecil dari persentase Provinsi Riau 0,88 persen yang bias diluihat kondisi selama dua pekan Pelalawan menjalankan PSBB,terdapat hanya angka penyebaran Covid-19 menurun signifikan yakni 60 persen.
Kemudian Kapolres Pelalawan AKBP Indra Wijatmiko SIK saaqt itu menambahkan, dalam pelaksanaan new normal ini, sejumlah tempat aktivitas keramaian masyarakat di wilayah hukum Kabupaten Pelalawan mulai dipasar tradisional, objek wisata, rumah ibadah, akan dijaga ketat oleh petugas dari Polri, TNI, petugas kesehatan atau medis, serta Satpol PP. Dimana petugas akan mendisiplinkan masyarakat agar new normal ini bisa berjalan dengan baik.“Pada intinya, kalau masyarakat sudah boleh melakukan aktivitas, tetapi tetap mengutamakan protokol kesehatan. Seperti pakai master, mencuci tangan dengan sabun dan air bersih. Serta pakai hand sanitizer, dan jaga jarak. Jadi, mari sama sama kita patuhi protokol kesehatan dalam penerapan new normal ini,” tegasnya.
Kemudan berdasarkan informasi dari Juru Bicara (Jubir) Tim gugus tugas percepatan penanganan virus corona Pemkab Pelalawan mengatakan pasien terakhir ialah AT (23) dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang ke rumah. "Alhamdulliah menyongsong new normal di Kabupaten ini, tidak lagi ada pasien positif virus corona, hal ini meyusul dengan pasien terakhir sudah dinyatakan sembuh," ujar Asril saat dikonfirmasi wartawan Rabu (9/6).' Di Pangkalan Kerinci.
Menurut Asril bahwa kalau AT sendiri merupakan warga Kecamatan Pangkalan Kerinci, dari klaster mahasiswa Saudi Arabia yang pulang ke Indonesia beberapa waktu lalu. Untuk AT sendiri tiba di Riau pada 7 Mei lalu, setibanya di Riau ia langsung di cek kesehatannya dan dinyatakan reaktif lalu menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad Kota Pekanbaru. "Beliau dinyatakan positif bersama dengan tujuh teman lainnya dari Kabupaten lainnya, setelah di isolasi dan menjalani perawatan dan hasil swab terakhir beliau dinyatakan sembuh," kata Asril.
Kendati demikian Asril, menghimbau dalam waktu dua minggu kedepan untuk AT melakukan isolasi mandiri dirumah sesuai dengan protokol kesehatan penanganan corona. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan mulai memberlakukan era new normal atau hidup dengan tatanan baru. Pengawasan pun semakin ditingkatkan,dalam penerapan protokol kesehatan.
Sementara dari pantauan Nusapos.com di hari pertama disaat penerapan new norma di Pelalawanl, terlhat penjagaan di kantor Bupati Pelalawan tetap terlihat terus diperketa dengan tetap pintu masuk di kantor bupati hanya tersedia satu pintu masuk dan keluar dijaga ketat oleh pihak dari para petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Pelalawan dan setiap tamu yang masuk akan dicek suhu tubuhnya termasuk dimesjid Pemerintah seperti dimesjid Ulul Azmi Pangkalan Kerinci, petugas tetap cek suhu tubuh pada setiap jemaah yang masuk mesjid untuk melaksanakan sholat lima waktu berjemaah sertiap harinya.
Kemudian Kasat Pol-PP Pelalawan Abu Bakar mengatakan kalau para anggotanya memang disiagakan di pintu masuk kantor Bupati untuk memantau dan menegakkan protokol kesehatan di lingkungan Pemda. "Jika terdapat pengunjung atau ASN yang suhunya diatas normal maka petugas langsung membawanya ke rumah sakit," ujar Abu.
Namun demikian, pemerintah daerah tetap melakukan menjalankan komitmen untuk memutus mata rantai penyebaran wabah pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Negeri Seiya Sekata melalui penerapan new normal atau kehidupan baru yang akan diberlakukan pada Jumat (29/5) lalu di Pangkalan Kerinci.
Berdasarkan data perkambangan kasus Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) atau virus corona per tanggal 11 Juni 2020 terdapat jumlah ODP hanya tinggal 133 maih dalam proses Pemantauan Di kabupaen Pelalawan.Data total semua kasus Covid-19 atau virus corona di Pelalawan 3.119 kasus, untuk jumlah kasus Orang Dalam Pemantuan (ODP) sampai pagi ini berjumlah 3.033 kasus, untuk jumlah kasus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 78 kasus, sedangkan jumlah pasien terinfeksi positif virus corona ada 8 kasus.
Untuk kasus PDP dan Positif semua yang di rawat sudah dinyatakan sembuh dan sudah di perbolehkan pulang setelah hasil swab terakhir masing-masingnya dinyatakan negatif corona."Dari jumlah kasus ODP sebanyak 3.033 orang, sudah 2.900 orang di antaranya yang sudah dinyatakan selesai pemantauan dan 133 orang lagi yang saat ini sedang menjalani proses pemantauan dari tim gugus tugas. Dan untuk PDP yang dirawat semuanya sudah negatif/sembuh dan diperbolehkan pulang,"ungkap Ketua gugus tugas bidang layanan dan informasi Hendry Gunawan Kamis (11/6/2020) kemarin.
Menurut Kadiskominfo Pelalawan ini, apabila ada perkembangan terbaru dari informasi resmi terkait penambahan yang ODP, PDP dan positif covid-19 atau virus corona berdasarkan data yang diterima pihaknya dari Jubir gugus tugas percepatan penanggulangan Covid-19 (PPC) Pelalawan, akan disampaikan di posko layanan dan infomasi covid-19 Pelalawan. "Informasi terbaru akan kami disampaikan, apabila sudah menerima informasi terbaru dari Jubir gugus tugas. Dan kita kembali menghimbau kepada masyarakat untuk selalu menjaga kesehatan sesuai imbauan pemerintah dan protokol kemenkes seperti jaga jarak, rajin olah raga dan selalu di rumah jika tak ada keperluan yang mendesak untuk keluar walaupun di masa New Normal saat ini," tandasnya.(Advertorial Suhemri Hasan).
Editor :Tim NP
Source : Adv Kabupaten Pelalawan