Etika Pinjam Meminjam dalam Islam

Ustadz Yudi sedang Memberikan Materi Tausiyah mengenai Etika Pinjam Meminjam dalam Islam
PEKANBARU - Kajian Mata Hati Lazismu Pekanbaru kali ini menghadirkan ustadz Yudi Irwan, SE, M.E.Sy. sebagai narasumber. Mari kita baca kesimpulan isi tausiyah berikut ini.
Sebagai khalifah fil ard seharusnya menjadi pemerah hak atas bumi serta hasil yang dapat diolah.
Adab berhutang pendapat dari para ulama, melakukan peminjaman yang paling penting dan sangat urgen. Segi muamallah antara manusia, menjadi hal yang persoalan yg paling penting dalam perhatian manusia.
Bagaimana hutang piutang dalam Islam, Rasulullah SAW sudah pernah menunjukkan contoh muamallahnya.
Zero kemiskinan pada masyarakat sangat tidak mungkin, bukan hanya disebabkan oleh faktor ekonomi masyarakat, juga oleh kebijakan pemerintah.
Sebab musabab kita berhutang
1. Faktor belum bisa memprioriotaskan keperluan yang prioritas
Hadits Rasulullah SAW: sesungguhnya seseorang yang biasa berhutang, jika berbicara berdusta. Disebabkan karena kurang bersyukur atas rahmat dan rizqi dari Alloh SWT
Ada orang yang berhutang, memperlambat membayar hutang, menunda, disebut orang yang zholim.
Hadits Rasululloh yang diriwayatkan oleh Bukhari, hadits no 289
2. Berhutanglah sama orang yang sholeh, agar tidak terjerat masalah yang beruntun.
Orang yang membebaskan hutang pada orang yang berhutang, pada hari akhir InsyaAlloh, akan diberikan kemudahan oleh Alloh SWT.
Read more info "Etika Pinjam Meminjam dalam Islam" on the next page :
Editor :Tim NP