Warga Panam Pekanbaru Serahkan Kukang ke BBKSDA Riau

PEKANBARU (nusapos.com)- Syahril, warga Tobek Godang menyerahkan seekor satwa langka yang dilindungi kepada BBKSDA Riau. Satwa langka yang dilindungi itu adalah seekor kukang (nycticebus coucang).
Menurut Syahril, sekitar satu bulan yang lalu, dirinya yang tinggal di seputaranTabek Gadang (Jalan Rajawali) tengah melintas di Tabek Gadang sekitar pukul 20.00 wib. Saat melintas itu, ia melihat seekor binatang. Laku ia menangkapnya dan membawa pulang.
"Sebulan lebih yang lalu, malam itu sekitar pukul 20.00 wib saya sedang berjalan di sekitar tabek gadang. Saya melihat seekor binatang sedang menyeberang jalanan. Lalu saya tangkap dan saya bawa pulang," kata Syahril, Selasa 28 November 2017.
Syahril mencoba untuk memelihara kukang tersebut. Namun setelah sebulan ia pelihara, muncul kesadarannya untuk menyerahkan ke binarang dilindungi itu kepada pihak yang berwenang.
"Saya menyerahkan kukang ini selain karena binatang ini dilindungi, juga agar kukang ini dipelihara okeh orang yang tepat," jelasnya.
Kukang (Nycticebus sp) menurut humas BBKSDA Riau, Dian Indriati adalah salah satu jenis hewan yang dilindungi karena masuk dalam kategori rentan atau hampir punah. Kukang adalah hewan primata yang hidup di atas pohon dan bergerak di antara ranting-ranting dengan lambat, kelihatan seperti malu-malu, memiliki penampilan yang menarik, lucu dan sangat menggemaskan dengan mata berwarnah coklat yang besar, bulu halus, lembut dan kecil mungil sehingga banyak orang yang tertarik menjadikan sebagai hewan peliharaan.
Keberadaannya semakin terancam karena banyak diburu dan dijual di pasar gelap secara ilegal, sebagai hewan peliharaan atau dikonsumsi dagingnya karena dipercaya berkhasiat sebagai obat, juga dimanfaatkan untuk media mistis. Tulangnya dipercaya oleh sebagian orang memiliki kekuatan mistis untuk mengganggu ketentraman dalam rumah tangga, juga sebagai media untuk serangan mistis dalam persaingan usaha.
"Kukang tersebut untuk sementara akan dilakukan pemulihan sebelum dilepas liarkan di habitatnya," terang Dian.
Editor :Tim NP
Source : -