Negeri di Atas Awan di Rohul Itu Bernama Bukit Suligi
nusapos.com-Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) Provinsi Riau, ternyata memiliki objek wisata yang cukup indah, laksana “Negeri di Atas Awan”. Bahkan objek wisata tersebut, seperti objek wisata Buntu Liarra di Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat.
Objek wisata “Negeri di Atas Awan” berada di Puncak Bukit Suligi, Desa Aliantan, Kecamatan Kabun, Kabupaten Rohul, Provinsi Riau. Fenomena awan seperti mengambang hanya bisa dinikmati terbatas mulai pukul 06.00 WIB hingga pukul 09.30 WIB sehingga pengunjung harus bermalam di Puncak Bukit Suligi.
Agar bisa mencapai puncak Bukit Suligi, para pengunjung harus berjalan kaki dan mendaki. Tidak perlu khawatir, karena ada relawan dari Komunitas Care Taker Desa Aliantan yang akan membantu memandu pengunjung mendaki Puncak Bukit Suligi yang indah, berada di ketinggian sekitar 812 meter di atas permukaan laut.
Dikatakan Kepala Desa Aliantan M Rois Zakaria SE?, agar bisa sampai ke Puncak Bukit Suligi serta merasakan seperti berada di “Negeri di Atas Awan”, maka pengunjung harus berjalan kaki dari Dusun II Desa Aliantan sekitar 21 kilometer.
Para pengunjung sengaja diajak berjalan kaki dari Simpang Koto Kampar Aliantan atau Simpang Kokar. Dari 21 Km jalur yang akan dilewati, pengunjung akan disajikan objek wisata menarik, seperti Goa Garuda, Air Terjun Sikubin, Air Terjun Dayang dan kawasan Bukit Suligi.
Sejak Puncak Bukit Suligi dikenal seperti “Negeri di Atas Awan” setahun terakhir, jelas Rois, pengunjung yang sudah mendaki ke puncaknya sudah mencapai sekitar 2.700 orang. Untuk sampai ke puncaknya, bisa memakan waktu 2 jam saat pengunjung ramai, namun saat pengunjung sepi, hanya membutuhkan waktu sekitar 1 jam.
”Ada trek yang bisa dilalui dengan berjalan kaki dan ada trek yang harus mendaki,” jelas Rois ditanya berapa meter trek mendaki yang akan dijalani pengunjung.
Kemudian, setiap pengunjungnya akan dikenakan biaya Rp 35 ribu, itu sudah termasuk biaya parkir kendaraan, snack dan minuman serta nasi bungkus. Bagi pengunjung yang tertarik bisa menghubungi Care Taker Aliantan jauh hari sebelum mendaki di contact person: 085274375656.
Guna memajukan objek wisata alam Puncak Bukit Suligi diakui Rois, Care Taker Aliantan yang terbentuk 2016 lalu, bekerjasama dengan komunitas My Trip My Adventure (MTMA) Rohul dan MTMA Riau serta komunitas pecinta alam lainnya.
“Selama ini belum ada bantuan dari pemerintah hanya dari kantong sendiri. Mudah-mudahan ke depannya Insya Allah ada bantuan," harap Rois yang mengaku sudah mengajukan bantuan ke Pemprov Riau dan Pemkab Rohul melalui dinas terkait sebelumnya.
Disebutkan Rois lagi, bantuan sangat diperlukan untuk membeli tali khusus yang dipakai untuk mendaki Puncak Bukit Suligi, termasuk perkemahan dan peralatan masak yang diperlukan.
“Karena para pengunjung akan menikmati sunrise (matahari terbit) dan sunset (matahari terbenam), jadi satu malam harus menginap di Puncak Bukit Suligi," ungkap Rois.
Care Taker Aliantan juga membatasi pengunjung dan mereka hanya bisa melayani 50 pengunjung setiap pekannya, karena kapasitas di Puncak Bukit Suligi hanya bisa untuk menampung 50 orang saja.
“Bila lebih dari 50 orang maka dicancel atau dialihkan di pekan berikutnya karena daya tampung di puncak itu hanya untuk 50 orang," terangnya.
Rois juga mengingatkan kepada pengunjung, agar tidak membawa narkoba atau minuman keras selama naik ke Puncak Bukit Suligi. Karena,sebelum mendaki, Care Taker Aliantan akan memeriksa barang bawaan setiap pengunjung lebih dahulu. Sebelum mendaki, pengunjung juga harus mengikuti ritual doa bersama untuk keselamatan. “Jadi tidak sembarangan mendaki ke Puncak Bukit Suligi," pesan M Rois Zakaria.
Kemudian, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Rohul Drs Yusmar MSi mengatakan, bahwa Puncak Bukit Suligi seperti “Negeri di Atas Awan”, karena ketinggiannya mencapai 812 mdpl dan merupakan puncak tertinggi di wilayah Riau.
Yusmar mengakui, Disparbud Rohul akan mengembangkan objek wisata yang ada di kawasan Bukit Suligi di Desa Aliantan, Kecamatan Kabun dan akan bermitra dengan Dinas Pariwisata Provinsi Riau.
Objek wisata Puncak Bukit Suligi, menurut Yusmar, merupakan objek wisata tidak khusus, karena jalurnya yang mendaki hanya disukai para petualang atau para pecinta alam.
Editor :Tim NP
Source : -