Masih Dibawah Nasional
Pertumbuhan Ekonomi Riau 2,85 Persen
PEKANBARU (nusapos.com)- Pertumbuhan ekonomi provinsi Riau triwulan III tahun 2017 ini mengalami peningkatan sebesar 2,85 persen. Pertumbuhan ekonomi Riau ini masih dibawah pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,06 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau Aden Gultom mengungkapkan Pertumbuhan ekonomi triwulan III Pendapatan Daerah Regional Bruto (PDRB) secara nasional 5,06 persen.
"Sementara pertumbuhan ekonomi provinsi Riau sebesar 2,85 persen, dengan laju pertumbuhan q to q 3,64 persen," ungkap Aden kepada wartawan, Senin 6 November 2017 di Kantor BPS Provinsi Riau Jalan Pattimura.
Kemudian, pertumbuhan PDRB jika dilihat dari tingkat pertumbuhan menurut lapangan usaha kontruksi industri pengolahan dan jasa perusahaan.
"Sebenarnya ini fenomena turunnya harga minyak bumi. Penyumbang pertumbuhan ekonomi terbesar di Riau dari kelompok industri pengolahan, pertambangan dan penggalian dan pertanian. Sementara itu, pertumbuhan jasa perusahaan 8,86 persen konstruksi 7,45 persen, dan jasa lainnya 7,27 persen," terang Aden.
Pertumbuhan pengeluaran tertinggi konsumsi rumah tangga 4,25 persen, pengeluaran konsumsi LNPRT 4,01 persen. "Kemudian, perbandingan pertumbuhan ekonomi Riau engan provinsi tetangga di Riau. Sumatera 4,43 persen, paling tingi Sumsel 5,58. Kita masih dibawah pertumbuhan rata-rata sumatera, Riau hanya 2,85 persen," beber Aden.
Dilanjutkannya, tingkat ekspor di Riau tumbuh sebesar 3,05 persen lebih baik dibandingkan triwulan III/2016 (-5,42 persen). "Peningkatan terjadi karena komoditas utana Riau seperti CPO dan kertas. Sementara Konsumsi lembaga non profit (LNPRT) tumbuh 4,01 persen lebih baik dibandingkan triwulan yang sama sebelumnya," terang Aden.
Sementara itu, pengamatan terhadap perkembangan tenaga kerja Agustus 2017 dilakukan BPS dua kali dalam setahun yakni bulan Februari dan Agustus.
"Penduduk usia kerja 2,78 juta orang bekerja. Sementara pengangguran 184,6 ribu orang. Pekerja penuh 1,82 juta orang pekerja penuh, 673,4 juta pekerja paruh waktu dan 288,4 persen setengah menganggur," tandas Aden.
Editor :Tim NP
Source : -