Kepsek SDN 06 Pangkalan Kerinci Minta Proses Belajar Di Sekolah Kembali Normal

Kepsek SDN 06 Pangkalan Kerinci, Nuraini
Pelalawan-Kepala Sekolah O6 Pangkalan Kerinci Hj Nuraini M.Pd minta pada pemerintah supaya proses belajar murid kembali dilaksanakan seperti biasa. Karena sejak wabah covid 19 terjadi sejak tahun lalu membuat proses belajar mengajar disekolah di Kabupaten Pelalawan belum berjalan normal sebelum wabah covid melanda Pelalawan.
Permintaan itu diungkapkan Kepsek SD 06 Pangkalan Kerinci Hj Nuraini M.Pd kepada Nusapos.com saat ditemui di ruang kerjanya Jum'at siang (10/9/21) di Pangkalan Kerinci. Menurut Nuraini, sekarang sejak tahun lalu Kabupaten Pelalawan dilanda wabah virus Corona tidak bisa maksimal proses belajar mengajar disekolah yg dipimpinnya itu karena memaksa proses belajar mengajar para muridnya melalui proses belajar daring dirumah. "Kini meski proses belajar mengajar para muridnya dg para guru disekolah nya sudah bisa proses belajar mengajar tatap muka namun proses belajar mengajar di dilakukan para guru dengan para murid belum maksimal. "Karena para murid kami datang dan belajar ke sekolah dimulai sejak dua Minggu terakhir ini belum bisa belajar dengan penuh. Hal disebabkan karena ada aturan dari pemerintah kabupaten Pelalawan yang belum bolehkan proses belajar mengajar secara penuh jam belajarnya. kini para Murid kami sudah bisa datang belajar tatap muka dengan para gurunya disekolah namun belum bisa secara penuh jam belajar nya. Sekarang kondisi belajar para murid dengan sistem sip yang belajar para murid itu dengan belajar separoh jam belajar mereka,"terang Kepsek SD 06 Pangkalan Kerinci tersebut saat dikonfirmasi media ini disekolah yg dipimpinnya itu.
Meski demikian tegas Kepsek,para muridnya sudah bisa datang belajar tatap muka langsung di para guru yg dipimpinnya disekolah nya itu. Kalau sebelum ini proses belajar mengajar kepada bpara muridnya hanya dengan cara daring dengan belajar dirumah pakai handpone android. Yang sulit para murid dalam belajar daring dirumah masing-masing. "Karena ada sebagian para murid yang tidak mampu beli handphone dan TK bisa paket internet mereka dirumah. Sehingga para murid tak mampu beli hp dengan beli paket internet tersebut,"ujar Nuraini.
Sejak proses belajar mengajar tatap muka disekolah lebih lanjut ditegaskan Kepsek menuturkan proses belajar olahraga tak dibolehkan keluar ruangan karena takut terkena virus Corona. Padahal seharusnya kalau belajar olahraga para murid praktek harus keluar ruangan. Kalau belajar teori masih bisa para murid itu belajar didalam kelas. Tapi menyangkut prakteknya harus belajar diluar ruangan bagusnya langsung. Begitu juga adanya dalam proses belajar para murid kami itu belajar tanpa ada jam istirahat karena seluruh murid dengan aturan dari pemerintah belum dibolehkan keluar ruangan selama wabah virus Corona masih berlangsung di Pelalawan. Tapi sekarang terlihat kondisi kasus covid 19 di daerah kita sudah mulai menurun bila dilihat dari jumlah kasus-kasus covid yang melanda para warga didaerah di ini. "Tapi sejak dua Minggu dilakukan proses belajar tatap muka Alhamdulillah hingga kini belum ada para murid kami disekolah ini yg terkena atau terpapar virus tersebut,"terang Kepsek.(suhemri hasan).
Editor :Tim NP