Elektabilitas kedua paslon hanya berselisih 2,3 persen
Popularitas dan Aksestabilitas Emil Kian Dekati Anas
Bacawagub Jatim Emil Elistianto Dardak pasangan Khofifah saat mengikuti acara di Gedung Negara Grahadi Surabaya (foto/tis)
Popularitas dan Akseptabilitas Emil Kian Dekati Anas
- Elektabilitas kedua paslon hanya berselisih 2,3 persen
SURABAYA (Nusapos.com) - Kendati baru dipilih sebagai Bacawagub Jatim mendampingi Bacagub Khofifah Indar Parawansa, namun popularitas dan akseptabilitas (penerimaan) Emil Elistianto Dardak kian menyamai Abdullah Azwar Anas Bacawagub Jatim pasangan Saifulla Yusuf.
Berdasarkan hasil survey Surabaya Survey Center (SSC), popularitas Bupati Trenggalek pada Juni 2017 hanya sebesar 16,6 persen. Sedangkan popularitas Bupati Banyuwangi dua periode jauh lebih tinggi yaitu sebesar 65,5 persen. Namun pada Desember 2017, jarak keduanya tak lebih 10 persen.
"Popularitas Emil mencapai 66,6 persen dan Anas 75,1 persen," ujar direktur SSC, Mochtar W Oetomo saat dikonfirmasi Jumat (15/12) kemarin.
Sementara untuk tingkat akseptabilitas, pada Juni 2017 Emil Dardak hanya sebesar 10,6 persen dan Anas mencapai 29 persen. Sedangkan pada Desember 2017, akseptabilitas suami artis Arumi Bachsin meningkat menjadi 59,6 persen dan Anas 60,9 persen. "Jarak akseptabilitas dua Bacawagub kian tipis karena tak lebih dari satu persen," jelas Mochtar.
Peningkatan tersebut, lanjut dosen Universitas Trunojoyo Madura (UTM) sangat berpengaruh terhadap elektabiltas pasangan calon. "Hasil survey SSC terbaru selisih elektabilitas dua paslon tinggal 2,3 persen. Pasangan Gus Ipul-Anas mendapat 36,2 persen dan Khofifah-Emil mendapat 33,9 persen. Sedangkan yang belum tentukan pilihan sebanyak 29,9 persen," bebernya.
Senada, peneliti senior SSC Surokim Abdussalam menilai, kedua pasangan calon tersebut memang merupakan lawan yang sangat sebanding. Sebab keduanya memiliki plus minus yang jika disandingkan akan menjadi sangat kompetitif.
“Kalau sudah begitu pemanfaatan momentum dan daya jangkau menyapa pemilih di Jatim akan memegang faktor krusial dan sangat menentukan. Sebab di sisi lain keduanya juga sama kuat dalam citra dan reputasi, sehingga faktor menyapa langsung yakni kontak mata dan face to face akan menjadi penentu dalam mendapatkan dukungan pemilih,” beber Surokim.
Lebih jauh Dekan Fisip UTM ini memprediksi bahwa pertarungan sengit kedua pasangan calon akan berada di wilayah Arek dan wilayah Madura. “Selain itu, siapa yang kuat secara modal ekonomi dan memiliki jaringan yang baik dengan kiai serta birokrasi menurut saya juga akan mendapatkan suara yang signifikan,” kata Surokim.
Data-data tersebut diatas diperoleh melalui survey yang dilakukan oleh Surabaya Survey Centre di 38 Kab/Kota di Jawa Timur pada kurun waktu 25 November-8 Desember 2017. Survey tersebut dilakukan dengan metode multistage random sampling dengan 940 responden. Tingkat kepercayaan dari hasil tersebut sebesar 95 persen dengan margin of error 3,2 persen.
Terpisah, Bacawagub Jatim Emil Elistianto Dardak mengaku bersyukur elektabilitas pasangan Khofifah-Emil hanya terpaut sekitar 3 persen dari pasangan Saifullah Yusuf-Abdullah Azwar Anas. Sehingga dirinya kian bersemangat untuk selalu bekerja keras menyapa arus bawah.
"Jadi naik pesat ya, Alhamdulillah kalau gitu. Tapi kita tidak boleh langsung merasa tinggi hati. Semua itu adalah penyemangat," ujar Bupati Trenggalek saat ditemui di Gedung Grahadi Surabaya kemarin.
Menurut Emil, naiknya elektabilitas pasangan Khofifah-Emil juga dapat menjadi bukti bahwa cita-cita Mensos RI, Khofifah menjadi Gubernur Jatim diapresiasi masyarakat Jatim. "Apa yang diikhtiarkan ibu Khofifah mendapat respon dari masyarakat," tambahnya.
Kendati demikian, Emil tidak akan jumawa. Pasalnya, pertempuran untuk merebut suara agar keluar sebagai pemenang di Pilgub Jatim 2018 masih panjang.
"Mudah-mudahan langkah ibu (Khofifah) mendapat ridlo dari Allah. Ini baru mulai, semua harus optimis tetapi tidak boleh mendahului," pungkasnya. (tis)
Editor :Try Wahyudi Ary Setyawan
Source : -