Diduga mengunggah pamflet ujaran kebencian
Ketua DPRD Jatim Akan Dilaporkan ke Tim Cyber Polda
Aan Ainur Rofiq salah seorang pendukug Khofifah-Emil yang berinisiatif akan melaporkan ke BK DPRD Jatim dan Polda Jatim (foto/tis)
- Diduga mengunggah pamflet ujaran kebencian
SURABAYA (Nusapos.com) - Pendukung pasangan Cagub dan Cawagub Jatim, Khofifah Indar Parawansa-Emil Elistianto Dardak bakal melaporkan seorang bernama Abdul Halim Iskandar yang diduga menjabat Ketua DPRD Jatim ke tim cyber Polda Jatim karena diduga melakukan tindakan ujaran kebencian (Hate Speech) lewat media sosial group whatapps Jatim Makmur.
Aan Ainur Rofik salah satu pendukung Khofifah-Emil mengaku terusik dengan kiriman gambar pamflet rencana aksi Aliansi Mahasiswa DKI Jakarta tentang Proyek KKS (Kartu Keluarga Sejahtera) Pesta Para Tikus. Dalam pamflet itu ada foto Mensos RI, Khofifah disertai 5 tuntutan ke KPK.
Pertama, segera periksa Menteri Sosial RI. Kedua, segera periksa Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos RI. Ketiga, segera menangkap PPK, Pokja ULP, terkait proyek Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) tahun 2016. Keempat, segera periksa Inspektorat Jenderal Kementerian Sosial RI, dan Kelima, segera menangkap dan memeriksa Dirut PT.PI
"Ini jelas bentuk pelanggaran yang diatur dalam Pasal 28 ayat (2) UU IT yang menyatakan bahwa setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan informasi yang ditunjukkan menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu dan atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan atas suku agama ras dan antar golongan," ujar Aan saat dikonfirmasi Kamis (18/1) kemarin.
Selain ke tim cyber Polda Jatim, lanjut Aan pihaknya juga berencana melaporkan ke Badan Kehormatan (BK) DPRD Jatim lantaran Abdul Halim Iskandar merankap sebagai pejabat publik menjadi ketua DPRD Jatim. "Tidak sepatutnya seorang pejabat publik mengunggah ujaran kebencian. Apalagi obyek kabar tersebut berada di Jakarta dan tidak ada kaitan dengan Jatim," tegas mantan ketua PC PMII Surabaya.
Ia berharap, seluruh tim sukses atau pendukung pasangan calon yang maju di Pilgub Jatim bisa menjaga
etika dan menjaga pelaksanaan Pilgub Jatim mendatang berlangsung aman dan damai. "Ini bentuk peringatan keras bagi seluruh tim sukses dan pendukung pasangan calon di Pilgub Jatim supaya tak mudah ngeshare kabar hoaz dan ujaran kebencian," beber pria yang berprofesi sebagai pengacara ini.
Sekedar diketahui, Abdul Halim Iskandar kali pertama mengunggah gambar pamflet tersebut di group Jatim Makmur pada 14 Januari 2018 sekitar pukul 17.55 Wib. Tak ayal, 3 menit kemudian Cak Icol anggota group WA lainnya langsung komen "Wouw yang ngeshare Pak Halim". Bahkan satu jam kemudian Aan Ainur Rofiq langsung komentar tegas "Mulai ngajak bukak bukaanya".
Terpisah, ketua DPRD Jatim Abdul Halim Iskandar mengaku bahwa saat ngeshare gambar tersebut sebenarnya ada keterangan bahwa itu berita hoax. "Saya gaptek, makanya kemudian saya kirim ulang dan saya kasih keterangan bahwa itu berita hoax," pungkas ketua DPW PKB Jatim. (tis)
Editor :Try Wahyudi Ary Setyawan
Source : -