Relawan Indonesia Siap Menangkan Junaidi di Pilkada Inhil 2018
TEMBILAHAN - Hebohnya kandidat yang akan maju di Pemilukada Indragiri Hilir nampaknya semakin memanas. Statment Ir. Junaidi yang juga berkeinginan dan berkomitmen untuk maju memancing aktivis relawan Indoneaia di desa-desa merasa terpanggil untuk kembali merapatkan barisan mendukung ketua Komisi II DPRD Inhil tersebut.
"Kami siap melaksanakan tugas memenangkan Ir. Junaidi sebagai Bupati Indragiri Hilir kedepan," ungkap beberapa orang anggota relawan indonesia Kabupaten Inhil yang tidak mau disebutkan namanya, Sabtu (02/04/2016).
Ditambhakan para anggota relawan tersebut, mereka tidak khawatir mengenai perseolan partai politik sebagai perahu Junaidi nantinya. Jikapun Junaidi tidak mendapat dukungan partai, mereka siap memenangkan lewat jalur independen.
"Insyallah kami sanggup menjaring atau mengumpulkan KTP jika beliau (Junaidi, red) maju lewat jalur independen. Kami sudah mulai bergerak membangun komunikasi dengan kawan-kawan relawan yang ada di desa-desa se-Kabupaten Inhil," tambahnya.
Bukan tanpa alasan para relawan indoensia kabupaten Inhil ini mendukung Ir.Junaidi untuk memimpin negeri seribu parit. Junaidi dikenal sebagai tokoh muda yang energik dan vokal dalam memperjuangkan asipasi-aspirasi masyarakat, terutama terkait perbaikan perkebunan kelapa.
"Kami mendukung bukan tanpa alasan, beliau sangat konsisten dan terus menerus menyuarakan aspirasi masyarakat pedesaan tertutama perbaikan pertanian dan perkebunan," jelasnya.
Sebelumnya, Junaidi lewat media menyatakan diri siap maju pada Pemilukada Inhil 2018 mendatang. Politisi Golkar tersbut siap berkomitmen dengan masyarakat meski harus menandatangani kontrak politik dengan darah sekalipun.
"Saya siap MoU dengan masyarakat demi membangun Inhil dalam penyelamatan perkebunan masyarakat, walaupun memakai tinta darah," ungkap Junaidi belum lama ini.
Maksud dari ketua komisi II DPRD Inhil ini tentang MoU tinta darah adalah beliau siap menyepakati perjanjian mundur dari jabatannya selaku Kepala Daerah jika terpilih apabila tidak ada progress perubahan terhadap masyarakat.
"Saya siap MoU pakai tinta darah dengan meneken perjajian siap mundur dari Bupati bila tidak ada perubahan yang saya berikan, minimal tiga tahun masa kerja saya setelah di lantik," katanya.
Sementara itu pria yang di kenal aktif di Organisasi Pramuka ini menjelaskan dasar ia membuat statemen (pernyataan) seperti ini adalah dorongan dari bawah.
"Saya membuat pernyataan ini karena di dasari dorongan dari bawah dan juga sesuai moto yang sering saya gaungkan, "Selamat Kelapa Rakyat, Sejahtera Masyarakat Indragiri Hilir,"tutup Ahmad Junaidi. (portalriau)
Editor :Tim NP