Pelalawan Akan Jadi Persaingan Global Antar Dunia
PELALAWAN - Menggesa pembangunan kawasan teknopolitan terus dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan, dimana program yang dicanangkan Pemkab mendapat sambutan baik Pemerintah Pusat.
Dengan mendapat dukungan dari pemerintah pusat melalui Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutan (LHK) melepas kawasan hutan seluas 3750 Hektare dan diterbitkan Keputusan Presiden (Kepres) pembangunan kawasan teknopolitan koridor Sumatera di kabupaten Pelalawan yang sudah ditanda tangani langsung oleh Joko Widod (Jokowi).
Informasi ini Bupati Pelalawan HM Harris didampingi Kepala Bappeda Pelalawan Ir M Syahrul Syarif MS, Jumat (16/10) di Pangkalan Kerinci. Dikatakannya, bahwa saat ini Pemkab Pelalawan lagi menggesa pembangunan kawasan teknopolitan, namun nantinya dengan dibangunnya kawasan teknopolitan di kabupaten Pelalawan, maka Negeri Amanh ini akan bakal menjadi daerah persaingan global antar negara di dunia.
" Pembangunan kawasan teknopolitan diatas lahan seluas 3750 Hektare. Pada pembangunan kawasan tersebut akan menghabiskan anggaran sebesar kurang lebih Rp 47 triliun dan kita akan undang dan tawarkan kepada investor luar negeri untuk bisa mau menginvetasikan dananya untuk membangun kawasan tersebut," ujarnya.
Mantan Ketua DPRD Kabupaten Pelalawan dua periode ini mengungkapkan, bahwa menjelang dibangunnya teknopolitan itu, Pemkab harus siapkan dulu peningkatan kualitas SDM dan merubah pola pikir masyarakat supaya lebih cerdas dan mandiri dalam menghadapi persaingan global, sehingga mereka siap bersaing dengan pihak luar nantinya.
Guna mempersiapkan masyarakat Pelalawan menuju kemandirian itu, pihaknya tengah menjalankan program pendidikan gratis, sehingga warga yang miskin dan kaya bisa sekolah tanpa membedakan suku dan agama yang ada di tengah masyarakat guna mencari bibit yang berkualitas dengan membangun perguruan tinggi berbasis teknologi dengan nama Sekolah Tinggi Teknologi Pelalawan (ST2P).
" Kita telah bangun perguruan tinggi AKNP Pelalawan dan sedang proses pendirian Sekolah Tinggi Teknologi Pelalawan (ST2P). Bahkan tahun ini AKNP sudah mewisuda 87 mahasiswa perdananya dan sebanyak 67 mahasiswanya telah tamat itu akan diterima bekerja di sejumlah perusahaan di Pelalawan. Pembangunan kampus ST2P akan dibangun berbasis teknologi dan diharapkan bisa memajukan teknologi putra-putri terbaik di bidang perkebunan," tuturnya.(***)
Editor :Tim NP