Pekanbaru : Sampai pertengahan tahun 2017 ini, penyaluran Beras Miskin (Easkin) atau Beras Sejahtra (Rastra) di Kota Dumai terhambat karena adanya persoalan validasi data.
Permasalahan itu sudah pernah dibicarakan bersama aparat TNI dan pihak terkait lainnya, namun sampai saat ini ratusan ton beras untuk masyarakat miskin di Dumai masih menumpuk di gudang Bulog Divre Riau Kepri.
Kepala Bidang Pengadaan Bulog Divre Riau Kepri Edi Hanif dalam sebuah pertemuan di kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau menjelaskan bahwa persoalan validasi data di Provinsi Riau menjadi penyebab tidak tersalurnya Raskin kepada penerima yang berhak.
"Bulog pada prinsipnya siap untuk menyalurkan Rastra saat pemerintah daerah meminta melalui surat perintah alokasi," ungkapnya, Selasa (15/8/2017).
Diceritakan Edi Hanif, bahwa perubahan pengurusan Rastra dari Biro Ekonomi ke Dinas Sosial sempat mempengaruhi penyaluran, karena terjadi perbedaan data penerima dengan yang berhak menerima di lapangan.
"Sesuai dengan proses penyelarasan data, kami akan tetap menyalurkan sesuai permintaan, apalagi stok di gudang Bulog Riau Kepri saat ini melimpah," urianya.
Selain menyiapkan stok Raskin atau Rastra, Bulog juga menyiapkan komoditas lain untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dengan menjual gula, bawang putih, minyak goreng dan lainnya.
Ditempat terpisah, Bulog saat ini tidak hanya bertugas menjaga persediaan dan pendistribusian beras, Menteri Perdagangan telah mengamanatkan kepada Bulog untuk juga mengatur pendistribusian gula pasir.
"Maka atas dasar itu, persediaan gula pasir di Bulog Divisi Regional Riau dan Kepulauan Riau dipastikan mencukupi hingga lebaran idul adha tahun ini," kata Humas Bulog Divre Riau dan Kepri, Hendra Gunafi.
Dia mengatakan Bulog secara khusus mendatangkan gula pasir yang akan dialokasikan hingga hari raya Idul Adha 2017, hingga 3.900 ton.
"Gula itu akan didistribusikan ke masyarakat dengan harga Rp 12.500 per kg, sesuai ketentuan menteri perdagangan, yang merupakan bahagian dari penerapan satu harga untuk komoditi gula termasuk di ritel dan swalayan," ujarnya.
Hendra Gunafi memastikan selain dijual di Bulog, pihaknya juga mempunyai mitra yaitu Rumah Pangan Kita (RPK) sebagai titik distribusi yang tersebar di Riau dan Kepri. (rri)