Beroperasi Akhir Bulan September 2020, Pemerintah Kota Pekanbaru Dukung Operasional Rumah Sakit Apung Nusa Waluya II

PEKANBARU, NUSAPOS - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru menggelar rapat pelaksanaan pelayanan kesehatan Rumah Sakit Apung (RSA) Nusa Waluya II bersama Pihak Manajemen RSA, Senin (2/11), di Komplek Perkantoran Tenayan Raya.
Wali Kota Pekanbaru Dr. H. Firdaus, MT mengintruksikan pihak RSA segera menyiapkan adminstrasi untuk mengoperasikan RSA tersebut.
"Kami juga mengajak semua pihak mendukung operasional RSA Nusa Waluya II," katanya.
Ditambahkan Firdaus, Pemerintah Kota mengapresiasi hadirnya RSA. "Semoga dengan adanya RSA Waluya II dapat membantu masyarakat Pekanbaru. Karena pihak RSA tadi sudah bilang, mereka beri pelayanan kesehatan secara gratis," tambah Wako.
Sementara itu, Koordinator RSA Nusa Waluya II Dokter Stephanie, mengatakan, Rumah Sakit Apung (RSA) Nusa Waluya II segera beroperasi setelah akhir bulan September 2020 bersandar di eks Pelabuhan Pelindo II Pekanbaru.
"Pelayanan medis RSA Nusa Waluya sudah ada sejak 2009. Kami sudah bergerak di berbagai kota, kabupaten, dan pulau-pulau di Indonesia," ujarnya.
RSA Nusa Waluya II saat bersandar di Sungai Siak, Kota Pekanbaru.( sumber foto Riaupos.co )
Jadi, RSA Nusa Waluya II ini bukan rumah sakit cadangan dalam penanganan Covid-19. Melainkan, rumah sakit apung ini hanya ingin membantu pelayanan kesehatan bukan untuk Covid-19.
"Kami ini yayasan non profit yang dinamakan DoctorShare. Sebagai sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), kami mendapatkan dana dari beberapa donatur. Jadi, kami tidak menggunakan anggaran pemerintah setempat," jelas Dokter Stephanie.
Sebelum datang ke Pekanbaru, pihaknya selalu berkoordinasi dengan Pemprov Riau dan Pemko Pekanbaru. Bahkan, Pemprov Riau juga sudah disurati saat itu.
"Mungkin ada miskomunikasi dan telah kami luruskan. Akhirnya, semua pihak mendukung kegiatan ini," ucap Dokter Stephanie. (Adv/Kominfo)
Laporan : -
Sumber : Adv/Kominfo