Kakan Kemenag : Rohul Kekurangan Madrasah
Kakan Kemenag : Rohul Kekurangan Madrasah
ROKAN HULU– Kakan Kemenag Rohul Drs H Ahmad Supardi Hasibuan MA, menyatakan bahwa di Kab Rohul saat ini masih kekurangan madrasah, mulai dari Raudhatul Athfal (RA) di desa-desa, Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Madrasah Aliyah (MA), dan Pondok Pesantren (Ponpes).
Secara rasional Kab Rohul membutuhkan sekitar 478 lembaga pendidikan keagamaan, sedangkan yang tersedia baru 117 lembaga, berarti ada kekurangan sebanyak 361 lembaga, dengan perincian RA dibutuhkan 175 lembaga, sedangkan yang tersedia baru 33 lembaga, berarti kekurangan 142 lembaga. MI dibutuhkan sebanyak 175 lembaga, sedangkan yang sudah ada baru 14 lembaga, berarti kekurangan 161 lembaga.
MTs dibutuhkan sebanyak 64 lembaga, dengan rasio 4 MTs per Kecamatan, sedangkan yang tersedia baru 38 lembaga, berarti kekurangan 26 lembaga. MA dibutuhkan 2 perkecamatan atau 32 lembaga, yang tersedia baru 16 lembaga, kekurangan 16 lembaga. Ponpes dibutuhkan setidaknya 2 perkecamatan atau 32 lembaga, yang tersedia baru 16 lembaga, berarti kekurangan 16 lembaga.
Untuk itu saya mengajak seluruh sarjana yang ada di Kab Rohul, menggunakan ilmu pengetahuan yang dimilikinya, untuk menciptakan lapangan kerja dan bukan mencari pekerjaan yang saat ini cukup sulit, dengan membuka akses pendidikan seluas-luasnya kepada masyarakat, yakni RA, MI, MTs, MA, dan Po npes.
Demikian disampaikan Kakan Kemenag Rohul Drs H Ahmad Supardi Hasibuan MA kepada sejumlah wartawan media cetak dan elektronik, di kantornya Jalan Ikhlas Kompleks Perkantoran Pemerintah, Kota Pasir Pengaraian.
Ahmad Supardi Hasibuan yang mantan Kepala Humas dan Perencanaan Kanwil Kemenag Prov Riau ini lebih lanjut mengatakan, bahwa dirinya sangat prihatin melihat para sarjana kesana kemari mencari lapangan kerja, dan pikiran saya kenapa tidak menciptakan lapangan kerja, sehingga tidak terjadi pengangguran intelektual.
Ahmad Supardi Hasibuan juga berjanji, jika para sarjana ini ingin mendirikan madrasah, mulai dari RA, MI, MTs, sampai dengan MA, maka pihaknya siap untuk membantu. Untuk keperluan ini nanti, saya akan koordinasi dengan Kadis Dikpora Rohul, Rektor UPP Dr Feliatra, Dekan FKIP Erifuddin, dan semua pihak yang terkait.
Ahmad Supardi juga berjanji bahwa untuk kesejahteraan guru, pihaknya akan mensertifikasi para guru, sehingga kesejahteraannya meningkat. Untuk keperluan operasional pendidikan, pihaknya akan membantu melalui dana BOS, sedangkan untuk siswa miskin, akan dibantu dengan Bantuan Siswa Miskin.(fr/rls)
Editor :Tim NP