Banjir Bandang dan Longsor Hantam Kamparkiri Hulu
Banjir Bandang dan Longsor Hantam Kamparkiri Hulu
Kampar- Curah hujan yang tinggi selama beberapa hari terakhir di bagian hulu Kabupaten Kampar mengakibatkan sejumlah daerah di Kampar mengalami banjir. Salah satu daerah terparah yang mengalami banjir adalah 7 Desa di Kecamatan Kamparkiri Hulu. Berdasarkan informasi yang diperoleh Wartawan, banjir bandang dan longsor melanda 7 desa di Kecamatan Kamparkiri Hulu pada Ahad (29/11), pukul 03.00WIB dinihari.
Tujuh desa tersebut adalah Deras Tajak Tanjung Karang, Batu Sasak, Lubuk Bigau, Kebun Tinggi, Pangkalan Kapas dan Tanjung Permai. Sebanyak 73 unit rumah terendam banjir, empat unit rumah hanyut terseret banjir, satu unit jembatan Zipur rusak berat. Akibat banjir bandang dan longsor tersebut, masyarakat di 7 desa yang berjumlah lebih kurang 2100 Kepala Keluarga (KK) terancam rawan pangan karena akses ke desa tersebut terputus.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kampar Irtarius MSi melalui Kasi Kedaruratan Muhammad Nasir SE ketika dikonfirmasikan membenarkan informasi tersebut. “Dari informasi yang disampaikan oleh Camat dan Kepala Desa, masyarakat di tujuh desa itu tidak dapat menempuh jalan ke ibu kota kecamatan, dan juga ke Payakumbuh Sumatera Barat. Kondisinya sangat parah, dimana longsor ada 21 titik dan jembatan rusak,’’ucapnya. Pada Senin (30/11), kemarin Camat dan sejumlah Kepala Desa menghubungi Pemkab Kampar untuk memohon bantuan bantuan sembako dan perbaikan jalan longsor tersebut.Informasi tersebut juga disampaikan ke Pemprov Riau.
Laporan tersebut langsung ditindaklanjuti dengan pengiriman bantuan paket makanan. Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Disosnaker) Kampar Kamaluddin melalui Kasi Bantuan Bencana H Asri SSos mengatakan untuk tahap pertama, Disosnaker Kampar dan Dinas Sosial Provinsi sudah mengirimkan paket makanan yang dikirimkan sebanyak 100 paket. “Begitu memperoleh informasi tersebut, bantuan langsung dikirimkan. Jika masih kekurangan, nanti akan dikirim lagi,’’sebutnya(***)
Editor :Tim NP