Bupati Afrizal Sintong Terjun Langsung Terima Keluhan Nelayan Lokal Terkait Teng Kapal Asal Sumatra

Bagansiapiapi- Dikabarkan sejumlah teng (kapal pengarut kerang/selome) asal Tanjung Balai Asahan telah memasuki wilayah perairan laut Bagansiapiapi Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) Provinsi Riau dengan cara mengambil Kerang Bulu di wilayah perairan laut Rohil diduga dengan cara ilegal. Sontak hal itu membuat amarah bagi nelayan tempatan yang selama ini mengambil hasil Kerang dengan cara manual (garut tangan).
"Berdasarkan laporan yang kami terima, tadi malam kapal teng/selome asal tanjung balai asahan Sumut lebih kurang 15-20 unit telah memasuki wilayah laut Rohil melakukan pengambilan Kerang dengan cara ilegal, hal ini jelas membuat hasil tangkap Kerang nelayan tempatan drastis berkurang," Kata Jonnaidi Ketua Himpun Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Rohil kepada sejumlah media. Sabtu (16/9/2023) di Bagansiapiapi.
Jonnaidi Ketua HNSI Rohil mengakui hal itu telah disampaikan kepada Bupati Rohil Afrizal Sintong agar kiranya bisa mengambil kebijakan atau langkah kedepan Pemerintah Daerah dalam menanggapi keluhan masyarakat nelayan.
"Alhamdulillah Bupati Afrizal Sintong sangat respon dalam hal ini, makanya hari ini beliau langsung terjun Kelapangan ingin mengetahui secara persis apa yang terjadi dengan masyarakat nelayan kita, dan beliau juga ikut mengarahkan agar saling berkoordinasi bersama pihak pihak terkait sehingga para nelayan kembali bisa kelaut mengambil hasil Kerang dengan cara yang baik," Lanjut Jonnaidi.
Bupati Rohil Afrizal Sintong Tinjau Langsung Kondisi Nelayan Kerang
Adanya laporan Teng/Selome alat penangkapan Kerang yang diduga berasal dari Sumut oleh masyarakat nelayan membuat Bupati Rohil Afrizal Sintong langsung bergerak cepat terjun melakukan peninjauan secara langsung menyaksikan kondisi masyarakat nelayan yang saat ini sedang memasuki musim panen Kerang Bulu di Laut Rohil.
Kedatangan Bupati Afrizal Sintong bersama sejumlah rombongan di tangkahan (gudang ikan) di jalan pelabuhan baru Bagansiapiapi, milik Rudi tampak disambut hangat oleh sejumlah tokoh masyarakat, tokoh agama dan nelayan yang baru saja pulang melaut.
Kedatangan Bupati Afrizal tampak dikawal langsung oleh Dandim 0321/ Rohil Letkol Kav Nugraha Yudha Perwiranegara S.IP, Kasatpol Airud Polres Rohil AKP Budi Rahmadi, Ketua HNSI Rohil Jonnaidi beserta sejumlah pihak lainnya.
Sambil berbincang bersama sejumlah tokoh masyarakat, tokoh agama dan sejumlah pihak lainnya Bupati Afrizal Sintong ikut menyampaikan atas nama pemerintah daerah dirinya ikut prihatin dan peduli dengan apa yang terjadi saat ini.
Bupati juga menyampaikan hal itu telah dilakukan koordinasi bersama sejumlah pihak dalam mengatasi persoalan diatas sehingga nelayan nelayan daerah kembali bisa beraktivitas seperti semula mengambil hasil Kerang di laut dengan tidak menggunakan alat alat terlarang.
"Nelayan nelayan kita sudah sangat terbuka selama ini kepada nelayan nelayan yang dari luar sana untuk mengambil hasil seperti Kerang dilaut ini, namun disesuaikanlah dengan alat tangkap nelayan tempatan, teng atau selome dari Sumut ini kalo dibiarkan jelas dapat merugikan penghasilan nelayan kita, maka hal ini kita berharap tidak terulang lagi seperti ini," Kata Bupati.
Afrizal Sintong ikut meminta kepada HNSI Rohil bersama seluruh Instansi terkait untuk melakukan koordinasi dan mencari jalan keluar sehingga konflik yang selama ini terjadi antara nelayan lokal dengan nelayan asal sumut dapat ditemukan jalan keluarnya.
"Mudah mudahan dengan adanya kerjasama dan dukungan semua pihak hal ini dapat kita cari penyelesaian jalan keluarnya, sehingga nelayan nelayan kita dapat dengan lega menjalankan aktivitas sehari hari dengan tidak ada konflik lagi, semoga nelayan nelayan kita selalu dijaga dan dilindungi oleh Allah SWT dalam mencari nafkah menghidupi anak dan istrinya," Tutup Bupati Rohil.
Sementara, Kasatpol Airud Polres Rohil AKP Budi Rahmadi ikut menyampaikan terkait hal tersebut pihaknya bersama HNSI Rohil akan melakukan peninjauan Patroli bersama di kawasan perairan laut Rohil.
" Tadi kami juga sudah koordinasi bersama HNSI Rohil, dalam hal ini kami akan melakukan Patroli bersama dalam menanggapi laporan dari masyarakat nelayan, jika kami temukan adanya alat tangkap diluar ketentuan maka akan dilakukan penindakan," Kata Budi Kasatpol Airud Polres Rohil menimpali.
Editor :Tim NP