Kemenag Rohul Rayakan Israk Mikraj di Rantau Kayu Kuning
Kakan Kemenag Rohul Drs H Ahmad Supardi Hasibuan MA
ROKAN HULU - Kakan Kemenag Rohul Drs H Ahmad Supardi Hasibuan MA, merayakan peringatan Israk Mikraj Nabi Muhammad SAW 1437 H/2016, bersama masyarakat Rantau Kayu Kuning Kec Tambusai, Kamis (12/5/2016) malam, bertempat di Masjid Al-mukhsinin Desa Rantau Kayu Kuning Kec Tambusai.
Israk Mikraj diperingati setiap tahun oleh umat Islam hamper diseluruh belahan dunia islam, baik di lingkungan, masjid, RT/RW, Majelis Taklim, Madrasah, sampai dengan instansi pemerintahan pada setiap jenjang, dengan berbagai acara, yang utamanya adalah ceramah tentang seputar israk mikraj itu sendiri dan kaitannya dengan konteks kekinian dan kedisinian umat Islam.
Hadir dalam acara tersebut Kakan Kemenag Rohul Ahmad Supardi Hasibuan yang sekaligus didaulat sebagai penceramah, anggota DPRD Rohul Sahbana Lubis, Kades Rantau Kayu Kuning, Tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, mpara pemuda remaja masjid, dan ratusan umat Islam lainnya yang dating dari berbagai dusun sekitarnya,
Ahmad Supardi Hasibuan dalam ceramahnya menyatakan, peringatan israk mikraj, bukan hanya sebatas menjadi upacara seremonial keagamaan belaka, tetapi lebih daripada itu, peringatan ini telah menjadi momentum spirit persatuan dan kesatuan, ukhuwah islamiyah, persaudaraan sebangsa dan setanah air, serta meningkatkan syiar agama islam.
Menurutnya, perintah melaksanakan ibadah sholat, yang disampaikan secara langsung oleh Allah SWT kepada UtusanNya Nabi Muhammad SAW, tanpa melalui perantara Malaikat Jibril, menunjukkan bahwa perintah sholat merupakan perintah dan ibadah yang sangat penting, baik kaitannya dengan Allah SWT (hablum Minallah) maupun kaitannya dengan hubungan sesama manusia (hablum Minannas).
Menurutnya lagi, Israk mikraj merupakan perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW di suatu malam, 14 abad yang lampau, sangat dramatik dan fantastik. Dalam waktu singkat, Nabi Muhammad berhasil menembus lapisan lapisan yang amat jauh dari Masjidil Haram Makkah ke Masjidil Aqsa di Palestina, bahkan menembus tujuh lapis langit, hingga ke puncak tertinggi Sidratul muntaha dengan jarak jutaan tahun cahaya.
Hal ini menjadi bukti, bahwa ilmu pengetahuan dan kekuasaan Allah Swt meliputi dan menjangkau segala sesuatu, menembus lapisan langit dan bumi beserta isinya, bahkan dapat mengatasi segala hal yang terhingga maupun segala hal yang tidak terhingga, tanpa dipengaruhi oleh ruang dan waktu.
Dikatakannya, perjalanan Israk Mikraj menempuh dua etape perjalanan penting. Pertama, perjalanan horizontal dari Masjidil Haram di Makkah sampai ke Masjidil Aqsa di Palestina. Perjalanan ini bersifat horizontal (hablum minannas). Kedua, perjalanan vertikal dari Masjidil Aqsa di Palestina ke Sidratul Muntaha di langit ketujuh (hambul minallah).(fr/ash)
Editor :Tim NP