Penyuluhan Kesadaran Hukum di Desa Penebal: Upaya Tingkatkan Budaya Hukum

Bengkalis – Dalam rangka meningkatkan kesadaran hukum masyarakat, Pemerintah Desa Penebal, Kecamatan Bengkalis, Kabupaten Bengkalis, mengadakan kegiatan Penyuluhan/Sosialisasi Kesadaran Hukum. Acara ini digelar di Balai Gedung Pertemuan Desa Penebal pada Senin, 23 Desember 2024, pukul 02.30 WIB. Penyuluhan ini difokuskan pada upaya penghapusan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) sebagai salah satu langkah membangun budaya hukum di semua lapisan masyarakat.  

Kegiatan ini diawali dengan pembacaan doa, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya yang menumbuhkan semangat kebangsaan di kalangan para peserta. Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Desa Penebal, Salimin, yang dalam sambutannya menyampaikan pentingnya sosialisasi hukum untuk membentuk masyarakat yang sadar dan patuh terhadap peraturan.  

Salimin menjelaskan bahwa penyuluhan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman hukum kepada masyarakat, khususnya terkait isu kekerasan dalam rumah tangga. Ia berharap masyarakat dapat memahami hak dan kewajiban mereka serta ikut berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang aman dan tertib.  

“Penyuluhan ini menjadi langkah awal untuk menanamkan budaya hukum yang kuat. Kami ingin masyarakat tidak hanya memahami hukum, tetapi juga menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan kesadaran hukum yang baik, kita bisa mencegah terjadinya kekerasan dalam rumah tangga dan menciptakan desa yang lebih harmonis,” ujar Salimin.  

Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perangkat desa, RT/RW, Babinkamtibmas, Babinsa, kader posyandu, dan warga Desa Penebal. Dalam penyuluhan, masyarakat diberikan pembekalan mengenai dasar-dasar hukum terkait KDRT serta pentingnya menjaga ketertiban dan keamanan bersama.  

Dengan berlangsungnya kegiatan ini, Pemerintah Desa Penebal berharap dapat menumbuhkan masyarakat yang sadar hukum dan berkontribusi aktif dalam menciptakan lingkungan desa yang tertib, aman, dan bebas dari kekerasan. Kegiatan ini juga menjadi momentum untuk mempererat hubungan antara pemerintah desa dan masyarakat dalam membangun desa yang lebih maju.