Bupati Kasmarni Sambut Kunjungan Gubernur Riau Abdul Wahid ke Kawasan Industri Desa Buruk Bakul

BUKIT BATU – Bupati Bengkalis Kasmarni, yang diwakili oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Andris Wasono, menyambut dengan hangat kunjungan kerja Gubernur Riau Abdul Wahid beserta rombongan di Kawasan Industri Desa Buruk Bakul pada Jumat, 21 Maret 2025.
Dalam kunjungan ini, Gubernur Abdul Wahid meninjau langsung lokasi kawasan industri tersebut didampingi oleh Kepala Dinas PUPR-PKPP Provinsi Riau Eri Ikhsan, Kepala Dinas Ketenagakerjaan Provinsi Riau Boby, dan Kepala Dinas Perizinan Satu Pintu Helmi.
"Riau memiliki posisi strategis, sehingga kita harus mengidentifikasi titik-titik potensial untuk mendorong pertumbuhan industri. Salah satu lokasi yang sangat potensial adalah Kawasan Industri Bukit Batu," ujar Gubernur Abdul Wahid.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa dirinya tidak hanya menerima laporan, tetapi juga ingin melihat langsung kondisi lapangan. Ia menilai kawasan industri di Desa Buruk Bakul ini memiliki lokasi yang strategis, berjarak sekitar 60 km dari akses tol Dumai-Pekanbaru. Dengan potensi tersebut, kawasan ini dapat menjadi pilihan utama untuk pengembangan industri baru.
Dalam upaya menarik minat investor, Gubernur Abdul Wahid menegaskan bahwa pihaknya akan memberikan berbagai kemudahan, termasuk mengusulkan proyek ini ke Pemerintah Pusat agar masuk dalam kategori Proyek Strategis Nasional (PSN). Jika telah ditetapkan sebagai PSN, maka berbagai fasilitas penunjang investasi akan lebih mudah disediakan.
"Kami telah berdiskusi dengan Pemerintah Kabupaten Bengkalis dan Pemerintah Provinsi Riau mengenai pembentukan Badan Usaha Bersama (BUB). Dengan adanya BUB, pengelolaan kawasan industri ini tidak lagi di bawah pemerintah, melainkan dikelola oleh perusahaan daerah. Dengan sistem bisnis ke bisnis ini, perusahaan akan lebih fleksibel dan dapat berkembang lebih luas," jelasnya.
Menutup sambutannya, Gubernur Abdul Wahid mengungkapkan bahwa dalam beberapa bulan terakhir, ia telah menjalin komunikasi dengan Pemerintah Pusat, termasuk dengan Badan Investasi Nasional dan Menko Perekonomian Erlangga, untuk menyampaikan kondisi Riau yang membutuhkan perhatian lebih, mengingat potensi sumber daya alam dan letak geografisnya yang strategis.
Sementara itu, Asisten I Andris Wasono menyampaikan rasa syukur atas kunjungan Gubernur Riau ke kawasan industri Desa Buruk Bakul. Ia berharap kunjungan ini dapat berlanjut ke tahap realisasi dan memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat sekitar.
"Alhamdulillah, kami sangat bersyukur Pak Gubernur telah meninjau langsung kawasan industri ini. Sebelumnya dikenal sebagai Kawasan Industri Desa Buruk Bakul (KIDBB), namun Pak Gubernur telah memberikan nama baru, yakni Kawasan Industri Bukit Batu (KIBB), sesuai dengan lokasinya yang berada di Kecamatan Bukit Batu," tutur Andris Wasono.
Dalam kesempatan yang sama, Anggota DPRD Kabupaten Bengkalis Asep Setiawan, yang mewakili masyarakat Kecamatan Bukit Batu, menyampaikan harapannya agar kunjungan ini menjadi awal dari realisasi pembangunan serta membawa berkah bagi daerah. Ia juga berharap Kabupaten Bengkalis dapat menjadi prioritas dalam pembangunan di Provinsi Riau ke depannya.
"Kami juga berharap selain pengembangan Kawasan Industri Bukit Batu, perbaikan jalan poros yang menjadi kewenangan Provinsi, yaitu jalur dari Siak Kecil hingga Dumai yang kini dalam kondisi rusak dan sering menjadi lokasi kecelakaan serta tindak kriminal, dapat menjadi prioritas perbaikan," ujar Asep Setiawan.
Turut hadir dalam kunjungan kerja ini, Kepala Bappeda Bengkalis Rinto, Anggota DPRD Kabupaten Bengkalis Irmi Syakip Arsalan dan Asep Setiawan, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bengkalis Adi, Camat Bukit Batu Acil, Camat Siak Kecil Syahnan, Kapolsek Bukit Batu Rohani, Pj. Kepala Desa Buruk Bakul Hasanuddin, Babinkamtibmas Desa Buruk Bakul Iwan, serta masyarakat Desa Buruk Bakul. (Jusriyal/infotorial)
Editor :Tim NP