Percepatan penanganan Covid-19, Walikota Firdaus Targetkan Dua Pekan Kedepan Labor Biomolekuler Pekanbaru Beroperasi
PEKANBARU, NUSAPOS - Proses pengadaan laboratorium biomolekuler oleh Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru terus digesa. Laboratorium biomolekuler itu ditempatkan di Rumah Sakit Daerah (RSD) Madani Pekanbaru.
Wali Kota Pekanbaru DR. Firdaus, ST. MT menyebut, proses percepatan pengadaan tengah dilakukan OPD Terkait. Ia menargetkan dalam dua pekan kedepan laboratorium biomolekuler sudah dapat beroperasi.
Pemko Pekanbaru, kata Wali Kota, membutuhkan laboratorium dalam percepatan penanganan Covid-19. Selama ini Pemko Pekanbaru menggunakan laboratorium milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau dalam pemeriksaan sampel swab.
"Kita minta agar dua pekan kedepan sudah beroperasi untuk melayani pemeriksaan swab. Karena kalau menggunakan milik Pemerintah Provinsi harus menunggu beberapa hari," katanya, Kamis (1/10/2020).
Wali Kota Pekanbaru DR. Firdaus, ST. MT menyebut, proses percepatan pengadaan tengah dilakukan OPD Terkait. Ia menargetkan dalam dua pekan ke depan laboratorium biomolekuler sudah dapat beroperasi.
"Lab sedang berproses, paling lama dua minggu kedepan sudah dapat beroperasi," ujar Walikota, Selasa (27/10/2020)
Menurutnya, saat ini dalam proses pendampingan dengan kejaksaan. Karena proses pengadaan menggunakan regulasi Covid-19.
Pengadaan laboratorium biomolekuler sebagai upaya Pemko Pekanbaru dalam upaya percepatan dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Selain itu juga dalam rangka persiapan RSD Madani Pekanbaru sebagai penguatan pelayanan Covid-19.
Walikota menyebut, Pekanbaru sebagai Ibu kota provinsi menjadi rujukan pasien positif dari kabupaten dan kota di Riau. RSUD Arifin Achmad menjadi rujukan dalam penanganan pasien positif Covid-19. Kondisi itu membuat RSUD Arifin Achmad menjadi over kapasitas.
"Maka, RSD Madani sebagai penguatan pelayanan Covid di Provinsi Riau, khususnya di Pekanbaru," terangnya. (Kominfo6/RD2)
Pemerintah harus melakukan 3T (Test, Treatment, dan Tracking) dalam memutus mata rantai penyebaran. Maka dibutuhkan lab sendiri untuk mempercepat tes yang dilakukan dalam melacak kontak erat pasien positif.
Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru selaku dinas terkait menyatakan, saat ini proses berlangsung dalam penyiapan ruangan di RSD Madani Pekanbaru.
"Saat ini penyiapan ruangan. Untuk dokumen lelang sudah selesai. Kita harap bisa segera dilakukan pengadaan alat laboratorium," terang Sekretaris Diskes Kota Zaini Rizaldy, Kamis (1/10) seperti dikutip dari riaumandiri.co (Adv/Kominfo)
Editor :Tim NP
Source : Adv/Kominfo