Aktivis: Reklamasi Teluk Jakarta akan Berdampak ke Nelayan
Jakarta(nusapos.com)- Aktivis lingkungan hidup mengkritisi kebijakan Kementerian Kemaritiman yang akan mencabut moratorium pembangunan megaproyek reklamasi Teluk Jakarta. Menurut Aktivis Lingkungan Telapak Yayat Afianto, rekan di WALHI dan aktivis lingkungan lainnya menentang kebijakan tersebut.
"Teman-teman WALHI dan kawan-kawan tetap menentang moratorium itu. Kita melihat perubahan fungsi dari suatu kawasan akan berdampak negatif baik dari ekologi kawasan tersebut dan secara langsung berdampak ke sosial dan ekonomi masyarakat," kata Yayat dalam dialog RRI, Rabu (11/10/2017).
Menurut Yayat, dirinya melihat pengambilan keputusan lebih berat dari satu sisi dan mengarah ke development pembangunan dan merugikan masyarakat lokal.
"Kami mendapat masukan dari masyarakat dan nelayan di sana sekitar moratorium reklamasi dan mereka bilang bila terjadi reklamasi akan meningkatkan potensi wisata. Tetapi yang jelas ini akan merusak perekonomian dan kehidupan kami sehari-hari. Karena jelas sekali akan menutup wilayah tempat memancing nelayan lokal," jelasnya.
Pemerintah resmi mencabut moratorium pembangunan megaproyek reklamasi Teluk Jakarta. Kemenko Maritim memberi lampu hijau untuk melanjutkan pembangunan proyek reklamasi ke Pemprov DKI melalui surat bernomor S-78-001/02/Menko/Maritim/X/2017. Surat tertanggal 5 Oktober 2017 itu merupakan jawaban surat Pemprov DKI.
Editor :Tim NP
Source : rri