Sidak ke SDN Rambah, Bupati Inginkan Sekolah di Rohul 'Sekolah Ramah Anak'
Bupati Rokan Hulu (Rohul), Rabu (6/9/17), inspeksi mendadak (sidak) ke Sekolah Dasar Negeri (SDN) 006 Rambah di Desa Sialang Jaya, Kecamatan Rambah, Rohul, Riau.
Kunjungan kerja dan sidak mantan Ketua DPRD Riau H Suparman SSos MSi, sempat membuat kaget Kepala Sekolah (Kepsek) SDN 006 Rambah, Nisdawati Rusli SPd MPd juga para majelis guru di SDN 006 Rambah, termasuk Kades Sialang Jaya Yuherman Daulay.
Karena saat itu, Bupati datang hanya mengendari mobil dinas plat merah BM 1 M tanpa pengawalan resmi dari petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Rohul.
Kepada para guru, Bupati Suparman, mengemukakan keinginannya untuk menjadikan seluruh sekolah yang tersebar di 16 kecamatan di Rohul menerapkan 'Sekolah Ramah Anak”.
Pernyataan itu juga sudah disampaikan Bupati Suparman saat temu ramah dengan Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran SMP/MTs dan Guru Kelas VI SD/MI dalam rangka persiapan Ujian Nasional (UN) Tahun Pelajaran 2017/2018, di Convention Hall Masjid Agung Islamic Center, Pasir Pangaraian, Selasa (5/9/17).
“Kedatangan kita untuk melihat sejaumana sarana-prasana pendidikan di Rohul ini secara langsung. Termasuk di sektor lainnya, dan khusus pendidikan kita komit memperhatikan sarana-prasananya. Pendidikan penting karena dengan meningkatnya Sumber Daya Manusia (SDM) anak-anak di Rohul maka perekonomian juga meningkat,” tegas Bupati Suparman didampingi Kepsek SDN 006 Rambah dan Kades Sialang Jaya Yuherman Daulay.
Kata Bupati lagi, dirinya menginginkan agar sekolah bisa menerapkan “Sekolah Ramah Anak”. Dimana anak yang menjalani pendidikan di sekolah tersebut, nantinya merasa nyaman, baik dari segi lingkungan sekolah, termasuk suasana mengajar para majelis guru di sekolah itu.
Bupati selain meninjau kegiatan belajar anak di kelas, temasuk kondisi bangunan sekolah dan sarana lainnya, Bupati juga berjalan berkeliling di belakang gedung sekolah. Bupati Suparman mendapati bangunan WC yang letaknya tidak strategis, termasuk bagian halaman belakang sekolah tidak datar termasuk kantin yang dianggap kotor.
Bupati secara tegas, meminta agar pihak sekolah dibantu Kades Sialang Jaya, membongkar WC yang ada kemudian memindahkannya ke bagian samping sekolah agar letaknya lebih strategis. Bahkan, Bupati secara langsung menelepon Plt Kadis Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) Anton ST MT agar segera mengerahkan alat berat untuk meratakan tanah di belakang sekolah.
“Saya minta kepada Plt Kadis PUPR, segera mengerahkan alat berat dan meratakan tanah belakang sekolah, kemudian ditata agar nantinya bisa dibangun sarana olahraga dan untuk kegiatan lainnya. WC dipindahkan ke letak strategis, sehingga anak-anak bisa menjangkaunya dengan mudah,” tegas Bupati kepada Plt Kadis Anton.
Bupati juga intruksikan kepada Kepsek SDN 006 Rambah, jangan hanya menjadikan sekolah untuk kegiatan belajar mengajar. Namun, sarana-prasana pendidikan di seolah juga harus diperhatikan, kemudian ditata dengan baik, sehingga sekolah dan lingkungan terlihat rapi dan asri.
"Jadi ke depannya, tidak ada lagi sekolah yang menjadi tempat intimidasi guru ke siswanya. Namun kita mengedepankan, bagaimana sekolah itu benar-benar mendampingi anak didiknya dalam meningkatkan kualitas anak," harap Bupati Suparman, di sela-sela memantau lingkungan sekolah tersebut.
Kemudian yang terpenting lagi, sebut Bupati, bagi anak yang memang betul-betul mempunyai keterbatasan, diharapkan guru mampu mendampinginya sehingga dengan keterbatasan itu dicarikan solusi bagaimana anak-anak mampu mengatasi keterbatasannya.
“Urusan pendidikan menjadi tanggung jawab bersama, baik itu pihak sekolah, wali murid, kepala desa dan masyarakat serta pemerintah daerah,” ujar Bupati.
Terkait persiapan anak didik baik siswa SMP/MTs dan SD/MIN dalam rangka ujian akhir nasional (UAN) atau UN, Bupati berharap, sekolah sudah memulai mempersiapkan anak didik, sehingga nantinya tidak ada lagi alasan tidak mampu memberikan yang terbaik kepada anak didik.
Menjelang UN sekitar enam bulan lagi, Bupati Suparman meminta agar seluruh Kepala SMP/MTs dan Kepala SD/MIN, termasuk para guru mata pelajaran UN, agar bersungguh-sungguh mendampingi anak didiknya, sehingga mereka siap dan lulus menghadapi UN tersebut. (np)
Editor :Tim NP