Pesawat Militer Amerika Serikat Mendarat Darurat di Aceh
Personel militer yang memiliki paspor langsung diperbolehkan keluar dari bandar dan difasilitasi oleh pihak Imigrasi, setelah mendapat surat jaminan dari TNI AU.
Sedangkan selebihnya yang tidak memiliki paspor, hingga sekarang masih bertahan di Bandara SIM. Mereka masih berada dalam pesawat yang mengalami kerusakan mesin tersebut.
"Yang punya paspor sudah kita izinkan keluar. Sisanya masih di pesawat," kata Kepala Unit Imigrasi Bandara SIM, T Ferdian Hadi Muly, Jumat (24/3).
Informasi yang merdeka.com himpun, 12 personel militer AS yang memiliki paspor sudah dbawa ke salah satu hotel di Banda Aceh. Sedangkan sisanya masih dalam pesawat.
Untuk memperbaiki pesawat tersebut, tim khusus akan datang ke Aceh. Termasuk akan menunggu suku cadang yang didatangkan dari Amerika Serikat, karena ada beberapa komponen yang sudah tak bisa lagi dipergunakan.
Akan tetapi hingga sekarang belum ada kepastian suku cadang akan tiba di Aceh. Termasuk tim khusus yang datang dari AS.
"Belum jelas kapan tim khusus dari AS akan tiba di Aceh, termasuk suku cadangnya," kata Komandan Lanud SIM Kolonel Pnb Suliono.
Untuk sementara, pesawat milik militer AS itu akan diparkir di Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM), Blang Bintang.(*)