Hormati ibu, ibu dan ibu, baru bapak
Osman Sapta: Menangkan Khofifah-Emil Dengan 5 S
Khofifah tengah membaca surat rekomendasi dari DPP Partai Hanura di dampingi Gus Solah dan Osman Sapta Oddang. (foto/fathis)
Osman Sapta: Menangkan Khofifah-Emil Dengan 5 S
- Hormati ibu, ibu, dan ibu, baru bapak
SURABAYA (Nusapos.com) - Partai pendukung pasangan Cagub Jatim, Khofifah Indar Parawansa (KIP) dan Cawagub Emil Elistianto Dardak kian bertambah. Ini setelah Partai Hanura secara resmi memberikan rekomendasi yang disaksikan langsung Ketum DPP Partai Hanura, Osman Sapta Oddang di sela kegiatan konsolidasi kekuatan Hanura se Jatim untuk pemenangan Pilgub Jatim di Hotel Wyndam Surabaya, Minggu (3/12) kemarin.
Osman Sapta Oddong dalam orasi politiknya mengaku terenyuh dengan sambutan Khofifah-Emil usai menerima rekomendasi Partai Hanura yang disampaikan Ketua DPW Partai Hanura Jatim, Kelana Aprilianto. Karena itu dia minta kepada seluruh kader Partai Hanura di Jatim supaya tidak ada dusta diantara kita.
"Gimana cocok ngak, Khofifah-Emil. Jangan berkhianat, saya hanya ikuti kata hati kalian sebab kalianlah yang membuat janji. Kita harus dukung secara lahir batin," tegas Oso sapaan akrab Osman Sapta Oddang.
Untuk memenangkan pasangan Khofifah-Emil di Pilgub Jatim 2018, kata Oso perlu menggunakan filosofi (mainset) 5 S yaitu Strategi apa untuk menangkan, Struktur (organisasi) seperti apa, Skill yang duduk dalam struktur itu seperti apa, Sistem pemenangan seperti apa, dan
Speed and Target.
"Paska deklarasi harus ada target, seminggu seperti apa, sebulan seperti apa. Itu namanya jangan ada dusta diantara kita. Saya tak mau Hanura seperti partai-partai lain yang usai memberikan dukungan lalu dibiarkan begitu saja. Saya percaya ketua DPC se Jatim siap memenangkan Khofifah-Emil
" beber Wakil ketua MPR RI ini.
Ia juga bangga dengan Khofifah saat jadi Mensos. Pasalnya, saat dirinya bersama Presiden RI Jokowi melihat langsung bagaimana presiden minta Khofifah untuk turun ke musibah Gunung Sinabung tapi ternyata dia sudah ada di lapangan.
"Jatim ada musibah di Pacitan, saya minta DPD dan DPC turun ke lapangan bantu dengan bawa bendera Hanura dan Khofifah-Emil. Kita harus ada sama mereka di waktu rakyat susah. Sebab partai kita ingin memakmurkan rakyat.
Tak ada partai hebat, semua sama ingin sejahterahkan daerah. Bilamana daerah makmur maka Indoneaia juga makmur, dalih Oso.
Khusus untuk mengcounter isu perempuan tak boleh jadi pemimpin, Oso memberikan resep bahwa dalam agama Islam dijelaskan yang harus dicintai dan dihormati pertama kali adalah seorang ibu, kemudian ibu dan ibu, baru kemudian bapak. "Kita banyak lupa wanita itu Ibu kita dan yang melahirkan, karena itu kita harus mencintai Ibu," imbuhnya.
Selain ketum DPP Partai Hanura, Oesman Sapta Oddang dan Ketua DPW Partai Hanura Jatim, Kelana Aprilianto serta pengurus DPC Partai Hanura se Jatim. Turut pula hadir dalam acara ini tokoh-tokoh utama pendukung Khofifah, seperti KH Solahuddin Wahid
(Gus Sholah), KH Asep Syaifuddin Kalim,
Hj Lili Wahid, Hj Farida Solahuddin serta pasangan calon Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elsitianto Dardak.
Ketua DPW Partai Hanura Jatim Kelana Aprilianto mengatakan bahwa hasil Rapimwil menyatakan Partai Hanura Jatim mendukung dirinya maju sebagai Cawagub di Pilgub Jatim mendatang. Namun, demi kepentingan Jatim akhirnya kami menyerahkan sepenuhnya Cawagub Khofifah kepada Khofifah dan siap dukung serta memenangkan pada Pilgub Jatim mendatang.
"Saya minta persetujuan dan kesaksian,
apakah kalian sanggup memenangkan Khofifah di Pilgub Jatim mendatang?
Dan apakah kalian setuju Cawagubnya diserahkan kepada Khofifah?" pinta Kelana Aprilianto.
Sementara itu, Cagub Jatim Khofifah Indar Parawansa mengaku berterima kasih karena diberikan rekomendasi Partai Hanura untuk maju di Pilgub Jatim 2018. Apalagi dirinya kenal baik dengan Ketum DPP Partai Hanura Osman Sapta cukup lama. "Selain Pak Osman dari Kalbar juga ada darah campuran Sulsel,
Sekali layar terkembang pantang surut ke pantai," kelakar ketum PP Muslimat NU.
"Untuk bisa memenangkan Pilgub Jatim, diperlukan ikhtiar dan kerja keras bersama, termasuk dengan Partai
Hanura Jatim yang akan ikut kawal dalam pemenangan," tambah Khofifah Indar Parawansa.
Ia juga mengatakan bahwa bangunan politik kebangsaan di Partai Hanura ada loyalitas tegak lurus dari jajaran pusat hingga ke bawah. Terbukti, meskipun ada Rakerda memutuskan akan usung Kelana Aprilianto namun setelah Ketum DPP memutuskan, semua bisa menerima.
"Ini namanya persambungan, ada posisi sebagai politisi tapi tidak semua politisi bisa bangun sebagai negarawan.
Kelana bukan hanya politisi tapi juga negarawan. Saat ini sulit temukan politisi yang juga negarawan. Nanti kita jadikan Hanura satu kesatuan dalam proses pemenangan Pilgub 2018," jelas Khofifah.
Secara tersirat, Khofifah juga memberi masukan agar puncak peringatan Ultah Partai Hanura pada 21 Desember dilaksanakan pada malam hari agar
masuk 22 Desember yang bertepatan dengan Hari Ibu karena Hanura mengusung Ibu sebagai calon Gubernur Jatim.
Masih di tempat yang sama, Cawagub Jatim Emil Elistianto Dardak juga
merasa terhormat diberi kepercayaan dan amanat keluarga besar Partai Hanura. "Insya Allah kita berjuang kembali seperti di Pilkada Trenggalek lalu. Mari kita berdoa supaya dapat ridho Allah," tambah Bupati Trenggalek ini. (tis)
Editor :Try Wahyudi Ary Setyawan
Source : -