Tempat Maksiat Menjamur, Dewan: Jangan Jadikan Pekanbaru Kota yang Sial!
PEKANBARU - Terkuaknya prostitusi online di Kota Pekanbaru memang menjadi prestasi baru bagi penegak hukum di Kota Pekanbaru. Namun, hal ini tentu saja mencoreng kota Bumi Lancang Kuning. Bagaimana tidak, Pekanbaru yang memiliki slogan Kota Metropolitan Madani yang selalu digembor-gemborkan Walikota nyatanya masih jauh dari harapan.
Hal ini disampaikan Wakil Ketua DPRD Riau, Noviwaldy Jusman, Senin (19/10/2015). Ia mengatakan hal ini menjadi tugas berat bagi Pemerintah Kota Pekanbaru, melihat saat ini masih banyak tempat-tempat maksiat.
"Kepala Daerah harus punya komitmen dengan selogan yang dibuat. Kalau memang dibuat Pekanbaru menjadi Kota Metropolitan Madani, maka kepala daerah harus fokus dengan hal yang seperti itu. Jangan hanya slogan saja," ujar Noviwaldy Jusman, Senin (19/10/2015).
Wakil Rakyat asal Kota Pekanbaru ini juga menuturkan Walikota harus sinergi dengan jajarannya dalam memberantas persoalan tempat maksiat yang ada di Pekanbaru. Menurutnya jika hal demikian menjadi pembiaran maka kota Pekanbaru bukan menjadi Kota Metropolitan yang Madani, namun akan menjadi kota yang sial.
"Harus memberantas tempat maksiat yang ada sampai dengan prostitusi online ini. Kalu perlu melalui Satpol PP juga ikut. Formulasinya ya dibuat saja atau seperti lakukan penjebakan terhadap hal yang seperti ini. Jangan jadikan kota kita ini kota sial gara-gara itu," sambung pria yang akrab disapa Dedet ini.
Lebih lanjut disampaikannya, kendali tersebut juga menjadi kewajiban Walikota sebagai pucuk pimpinan Kepala Daerah. Untuk itu, Walikota diminta untuk bisa bersinergi dengan Forkompinda untuk mengatasi pesoalan yang saat ini menjadi aib bagi Kota Pekanbaru tersebut.
"Inikan juga berada dibawah Kepala Daerah artinya harus mengerahkan dan koordinasi dengan forkompindanya untuk menangani persoalan ini," katanya. (halloriau)
Editor :Tim NP