Syamsuar: Dunia Mendatang, Eranya Dunia Digital
SIAK (nusapos.com)- Kementerian Komunikasi dan Infomatika memberikan kepercayaan kepada Kabupaten Siak, Riau, sebagai salah satu kota yang terpilih sebagi kota Smart City dari 25 kota yang ada di Indonesia.
Smart city merupakan pintu masuk dalam rangka pengembangan kepariwisataan di Kabupaten Siak, berbagi inovasi yang sudah dirancang untuk mendukung Siak Smart City.
"Dengan memajukan pariwisata tentu pada hakirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, selain itu juga untuk meninkatkan pemasukan daerah," ujar bupati Siak Syamsuar pada pembukaan bimbingan teknis Siak smart city yang ke empat di Kantor Bupati Siak, Senin 23 Oktober 2017.
Intruksi dari kementrian dalam negri terkait transaksi non tunai, berkaitan dengan pelaksanaan taransaksi non tunai pemkab Siak yang di ketuai wakil bupati bersama staf beberapa waktu lalu telah melakukan studi banding ke DKI.
"Kita juga harus seperti itu, orang tidak lagi berhubungan dengan duit semuanya sudah dengan kartu atau kat,"katanya, seperti mengutip MC Riau.
Untuk memulai hal itu saat ini di Sekretariat kantor Bupati Siak sudah memulai seluruh pembayaran baik pembayaran hak ASN baik itu gaji, Tunjangan kinerja dan lain-lain tidak lagi melalui tunai, tetapi transaki non tunai.
Syamsuar melanjutkan pemerintah tidak ada lagi melakukan transaksi dengan tunai, termasuk juga yang berkaitan dengan distribusi daerah seperti pajak.
“Kalau lah kita masih melakukan transakasi tunai, uang ini bisa kemana-mana, sangat rentan terhadap penyelewengan. Dengan kebijakan teransaksi non tunai lebih mudah dan aman. Ini kan termasuk bagian dalam rangka mendukung siak Smart City.”
Sementara itu Winarno narasumber smart city mengatakan, kota di seluruh dunia dituntut agar menjadi smart city, jadi kalau kota yang tidak smart, maka kota tersebut dikatakan tidak maju, kota siak dikatakan kota maju, karena mengikuti tren global. di bimbingan teknis yang ke empat ini nantinya kita akan merumuskan draf smart city. 18 detil analisi yang di sampaikan pada pemanfaatan internet of tingks.
Kesiapan Kabupaten Siak sendiri dalam membangun smart city melakukan analisis dari aspek struktur, infrastuktur, suprastruktur, terkait aspek legal atau aturan-aturan terkait smart city. Dapat disiapkan dan diharapkan seluruh OPD melakukan penandatangganan kerjasama denga dewan smart city.
Winarno menjelaskan Perjuangan ini bukan kelompok kecil, namun perjuangan kita bersama untuk menuju siak smart city untuk meraih smart brendding. Dalam bimtek ke empat ini sebagai kompenen pelaksana Smart Xity Kabupaten Siak, akan melakukan penandatangan komitmen pelaksanaan Smart City Kabupaten Siak.
"Pada bimtek ke empat ini kita sudah mengetahu inovasi-inovasi apa saja yang dapat di ekspos pada pertengahan November mendatang, sehingga inovasi dari Siak mendapat penilaian terbaik,"ungkapnya.
Editor :Tim NP
Source : -