Kejaksaan Agung Kawal Dana Desa
Jakarta: Kejaksaan Agung RI merampungkan sosialisasi dana desa. Kegiatan tersebut merupakan salah satu tugas dari Tim Pengawal dan Pengaman Pemerintahan dan Pembangunan Daerah (TP4D). Kejaksaan Negeri turun ke lapangan dan mengumpulkan kepala desa dan perangkat desa. Sosialisasi hanya berlangsung hari ini saja.
"Hari ini kami seluruh jajaran Kejaksaan Negeri menyelenggarakan sosialisasi tentang dana desa. Kita sampaikan penyaluran, penggunaan dan pelaporan sehingga proses penggunaan dana desa oleh kepala desa di pakai dengan baik, tidak ada penyimpangan dan tidak ada pelanggaran hukum sehingga tujuan akhir tercapai. Jadi hari ini pukul 09.00WIB seterentak," kata Jaksa Agung Muda bidang Intelijen (Jamintel) Adi Toegarisman dalam keterangan pers di kantornya, Kamis (24/8/2017).
Adi mengatakan alokasi dana desa sangat besar. Di dalam Rancangan Anggaran Belanja Negara (RAPBN) 2018, dana desa mencapai Rp 60 triliun. Oleh sebab itu penggunaan dana desa harus diawasi sehingga tidak ada penyimpangan.
"Mengapa ini menjadi bahan sosialisasi pokok karena begitu besar makna dana desa. Dana desa dalam rangka mensejahterakan rakyat. Dana desa jumlahnya besar dan tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Ini bukti kepedulian kami".
"Itulah semangat Kejaksaan RI bagaimana mengawal dan mengamankan dana desa yang memiliki arti untuk membangun dan mewujudkan masyarakat yang adil," tegasnya.
Di Indonesia terdapat 74.954 desa. Dia memastikan tidak ada pilah-pilah desa-desa yang mendapatkan materi sosialisasi. Ada Kejari di Papua yang menangani delapan kabupaten. Jarak antar desa sangat jauh sehingga sosialisasi ditunda. Dia memastikan sosialisasi berjalan dengan lancar.
"Materi sosialisasi secara sentral dan kita kirim untuk disampaikan. Jadi subtansi dan materi seragam sehingga ada pemahaman ang sama tentang bagaimana penggunaan, mekanisme pelaporan. Sosialisasi tidak membedakan mana desa rawan atau tidak. Kalau pemetaan, kita amati dulu. Yang penting sekarang pelaksanaan dana desa dan kita ikuti perkembangannya," jelasnya. (np/rri)