Presiden Jokowi akan Terima OCA, Bahas Persiapan Asian Games
Jakarta (nusapos.com)- Presiden Joko Widodo hari Senin (16/10/2017) ini dijadwalkan menerima kunjungan Dewan Olimpiade Asia/Olympic Council Of Asia (OCA), di Istana Merdeka, Jakarta.
Sehari sebelumnya, OCA telah melaksanakan pertemuannya dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla, yang juga Ketua Dewan Pengarah Asian Games 2018 bersama Indonesia Asian Games Organizing Committee (Inasgoc) di Kantor Sekretariat Inasgoc, Kawasan Senayan, Jakarta.
Dalam pertemuan tersebut, diputuskan dana sponsor untuk multiivent internasional empat tahunan tingkat Asia ini yang awalnya hanya dapat digunakan setelah pembukaan Asian Games 2018, akhirnya mendapat perubahan.
Ketua Dewan Pengarah Asian Games 2018, Jusuf Kalla mengatakan dengan adanya perubahan House City Contract (HCC) yang dilakukan, di Jakarta, kini dana sponsor tersebut dapat dipergunakan sebelum acara pembukaan Asian Games 2018.
"Hal ini menunjukkan sponsor dan dunia internasional percaya dengan Indonesia. Dengan begitu, mereka percaya pelaksanaan Asian Games 2018 nanti," ujar Wapres Jusuf Kalla di hadapan awak media di Senayan, Jakarta, Minggu (15/10/2017).
Wapres menambahkan, perubahan kesepakatan HCC Asian Games 2018 telah dilakukan antara OCA dan tuan rumah Jakarta-Palembang serta dihadiri oleh seluruh pihak Inasgoc.
"Berhubung Gubernur DKI Jakarta baru besok dilantik, maka kesepakatan HCC terbaru akan dilakukan setelah pelantikan Gubernur DKI Jakarta Senin besok," ujar Jusuf Kalla.
Adapun untuk cabang olahraga dan nomor pertandingan yang akan dipertandingkan tidak berubah, yakni 40 cabang olahraga dengan 462 nomor pertandingan, namun diharapkan masih bisa berubah.
"Untuk number of event bisa fleksibel dan masih bisa berubah," tutur JK.
Kesepakatan terbaru antara tuan rumah Asian Games 2018, Jakarta-Palembang dengan OCA yang tertuang dalam Host City Contract (HCC), diyakini akan mendukung kelancaran pendanaan dari pihak sponsor dalam penyelenggaraan pesta akbar olahraga multievent internasional tingkat Asia tersebut.
"Kini dengan adendum di HCC terbaru itu, (dana sponsor) bisa jauh hari sebelumnnya dicairkan, terutama saat akan diperlukan oleh Inasgoc untuk penyelenggaraan. Dalam HCC terbaru juga ditetapkan cabang dan nomor pertandingan yang sudah final dengan mengakomodir usulan dari OCA dan pertimbangan kita sebagai tuan rumah. Saya yakin, HCC terbaru ini akan melancarkan pendanaan dan penyelenggaraan Asian Games," ungkap Ketua Pelaksana Inasgoc, Erick Thohir.
Selama kunjungan singkatnya di Jakarta, Presiden Dewan Olimpiade Asia (OCA) Sheikh Ahmad Al-Fahad Al-Sabah berharap perubahan HCC ini sudah mencakup semua keputusan akhir bersama tuan rumah Asian Games 2018, sehingga Indonesia dapat terus fokus dalam persiapan menuju 18 Agustus-2 September 2018.
"HCC terbaru ini sudah merangkum semua usulan, kepentingan dan kemampuan, baik OCA dan juga Inasgoc dalam mempersiapkan Asian Games 2018. Ini hal positif bagi kami, karena pemerintah Indonesia memperlihatkan dukungan penuh agar Asian Games 2018 berlangsung sukses," jelas Sheikh Ahmad Al-Fahad Al-Sabah.
Dalam pertemuan hari ini, mendampingi Ketua Dewan Pengarah Asian Games Jusuf Kalla, tampak terlihat Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi. Hadir pula Tsunekatzu Takeda, OCA Coordination Committee, Charouck Arirachakaran, OCA Vice President, Rita Subowo, OCA Vice President, Husain Al Musallam, OCA Director General, serta Vinod Tiwari, OCA Director International and NOC Relations.
Editor :Tim NP
Source : rri