Potensi Wisata di Kabupaten Siak Cukup Besar
Salah Satu Obyek Wisata di kabupaten Siak, Danau Zamrud
SIAK SRI INDRAPURA - Kabupaten Siak selama ini dikenal sebagai daerah yang cukup getol dalam mengembangkan sektor pariwisata. Salah satu faktornya, karena Siak kaya akan potensi pariwisata.
Ketua Komisi IV DPRD Siak Androy Ade Rianda menilai, perkembangan pariwisata di negeri istana sudah cukup bagus. Namun, belum sampai pada titik yang diinginkan.
‘’Dalam artian, masih banyak potensi pariwisata yang belum dikembangkan secara maksimal,’’ katanya kepada tripriau.com, di Siak beberapa waktu lalu.
Androy menambahkan, saat ini dirinya dan beberapa anggota komisi tengah merekomendasikan agar Dinas Pariwisata bisa berdiri sendiri, terpisah dari Pemuda dan Olahraga.
‘’Kita rekomendasikan kepada pimpinan daerah untuk dipisahkan. Dinas Pariwisata berdiri sendiri. Agar pariwisata Siak ke depannya bisa lebih diperhatikan,’’ cetusnya.
Selain masih banyak infrastruktur jalan di Siak yang belum dirawat dengan baik, potensi wisatanya pun belum dipromosikan secara baik.
‘’Siak masih memiliki pasar wisata yang belum berjalan maksimal. Tidak sesuai dengan dana miliaran yang dikeluarkan,’’ sebutnya.
Androy juga bicara tentang berbagai potensi wisata Siak yang belum disentuh oleh pemerintah setempat.
Misalnya saja, Benteng Belanda yang ada di Mempura. Menurutnya, Benteng Belanda ini belum dimanfaatkan secara maksimal untuk pengembangan pariwisata.
Padahal, menurutnya Benteng Belanda dan Istana Siak punya hubungan kesejarahan yang kuat. ‘’Karena terjadi peperangan antara Sultan Syarif Kasim dan kolonial Belanda,’’ paparnya.
‘’Kita juga masih punya Danau Zamrud, ada Mangrove, Pantai Ilalang di Sungai Apit, Kelenteng Cina, dan banyak lagi.
Saat melakukan studi banding ke Kota Bandung beberapa waktu lalu, dirinya menemukan, bahwa Bandung punya target untuk membangun desa-desa wisata.
‘’Bandung itu punya target. Gimana Bandung itu punya desa-desa wisata, itu bisa dijadikan tempat wisata. Nah, di Siak kita berusaha, masing-masing desa atau kecamatan itu memiliki sebuah objek wisata. Misalnya di Tualang, punya potensi merajut rotan, nah, akan kita jadikan kampung wisata rotan. Begitu juga di desa-desa lainnya. Jadi, di setiap kecamatan ada potensi wisata unggulannya,’’ sebutnya.
(nusapos.com/Andra/rls)
Editor :Tim NP