Super Team Al Fatih UIN SUSQA Riau Taja Seminar Internasional
Tampak Tiga Pembicara di Panggung, Dudi Setiadi sedang Memberikan Materi. Foto di Sebelahnya, Suhaimi menyerahkan cenderamata dan piagam pada Chandra selaku Pembicara Seminar Internasional UIN SUSQA Riau
Pekanbaru - Generasi muda membuat gebrakan, begitu hendaknya saat ini di Indonesia. Ahad, 1 November 2015, tepat pukul 09.00 - 12.45 WIB, Super Team Al Fatih UIN Sultan Syarif Qasim Riau menaja Seminar Internasional bertemakan: The Importance of English to Face The Global Era, dengan para pembicara: Chandra Alfindodes (Ambassador of Museum and Tourism), Dudi Septiadi (Founder of
Indramayu Cerdas), dan Dennis Oinugbo (Speaker from Nigeria). Muhammad Alfan selaku ketua panitia Seminar Internasional, telah
berupaya seoptimal mungkin untuk merealisasikan Seminar Internasional ini sehingga berjalan sukses dan lancar.
Suhaimi selaku Pembina Al Fatih mengungkapkan "Tujuan Seminar Internasional ini adalah bagaimana kita semua mahasiswa sadar
bahwasanya sebentar lagi, tahun 2016 awal, sudah berlaku Ekonomi ASEAN sebab itu harus bagi kita semua, menguasai bahasa Inggris. Itulah sebabnya panitia menyelenggarakan Seminar Internasional ini. Seminar Internasional ini memberikan penjelasan betapa penting belajar bahasa Inggris"
Pada bagian materi dari pembicara, Dudi Septiadi, diuraikan mengenai,"Persaingan di era global, ini merupakan tantangan besar
bagi pemuda untuk bisa memberikan pengaruh bagi kita semua jauh lebih besar, bukan hanya di Indonesia saja, tapi di dunia. Karena
pengaruh pemuda di sejarah Indonesia, memegang peran penting di masa kepemimpinan Presiden RI Soekarno. Zaman dulu, orang bisa berfikir global. Saat ini, kita generasi muda yang akan memimpin kondisi global. Pemuda dihadapkan berbagai problematika,
seperti, gang motor, tawuran, seks bebas, aborsi, narkoba, dan sebagainya. Begitu banyak problematika, kita bisa berupaya
mengatasinya." Lebih lanjut lagi, Dudi menjelaskan, "Bonus Demografi adalah melimpahnya jumlah penduduk produktif usia 15 - 65
tahun, kondisi hari ini, penduduk Indonesia 250 juta jiwa, 70% usia produktif adalah pemuda. Pemuda menjadi target pangsa pasar
yang besar oleh berbagai perusahaan asing. Sebagai pemuda, idealnya, memang harus dibekali pembinaan akhlak atau budi pekerti.
Bukan hanya menyambut peluang di pasar global."
Sementara pembicara, Chandra Alfindodes, menjabarkan, "Setiap mahasiswa yang akan lulus, setelah memiliki ijazah yang sama, namun kemampuan yang berbeda dengan alumni yang lainnya, ada yang berbeda, yang bisa membedakan yaitu added value, nilai tambah, walaupun tahun dan waktu sama." "English is easy and make it fun", begitu arahan yang diberikan oleh Chandra dalam memotivasi mahasiswa mahasiswi untuk belajar bahasa Inggris. Target saya datang ke sini adalah, tau manfaat bahasa Inggris, bisa mencoba seleksi kompetisi ke luar negeri, baik yang gratis, maupun dari kemampuan kualifikasi di nilai akademis."
Pembicara dari Nigeria, Dennis, mengungkapkan dalam bahasa Inggris, "We talk about English and the Importance of English to Face
the Global Era. Why do we build the organization between countries, because every country need each other. The key of communication is language." Ungkapan Dennis, "English language is touch around the world. That's why everybody knows and
understands to speak English."
Pada kesempatan ini, nusapos.com, didaulat untuk dapat hadir bersama-sama dengan jajaran Super Team Al Fatih juga sebagai tamu
dalam Seminar Internasional ini. We're really appreciate to Super Team Al Fatih UIN SUSQA Riau.
Sukses dan teruskan penerapan dari Seminar Internasional ini !
(nusapos.com/Andra)
Editor :Tim NP