Ratusan Warga Bintan Mengungsi
Pantauan di lapangan, kawasan yang terendam banjir itu di kawasan Perum Alamanda, Pasar Baru Tanjunguban, Jalan Bhakti Praja, Wisma Pesona, Jalan Tandean serta Kampung Baru dan Jalan Datok Syabandar.
Salah seorang warga mengatakan, di dalam rumahnya banjir sekitar 70 sentimeter. Sementara jalan di luar rumahnya banjir mencapai setinggi pinggan orang dewasa. "Saya mau mengungsi ke rumah tetangga, habis banjir sudah tinggi," kata warga.
Sejumlah warga tampak berjalan dari dalam pemukiman menuju tempat mengungsi ke rumah kerabat dan tetangganya yang tidak terkena banjir.
Camat Bintan Utara, Azwar mengatakan banjir terparah melanda kawasan Tanjunguban Utara, Kota serta Tanjunguban Selatan. Banjir kata dia, disebabkan salurah drainase yang tak optimal bersamaan sedang terjadi pasang air laut.
"Hujan waktu itu juga sangat lebat, sehingga air tertahan di pemukiman warga dan daerah-daerah yang rendah," tutur Azwar.
Pihaknya kata dia sudah melakukan penanganan terhadap para korban banjir dengan mengungsikan warga yang terkena dampak banjir yang paling parah. Selain itu lanjut Azwar, pihak kecamatan langsung berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bintan. "Pihak BPBD juga sudah memberikan bantuan kepada para korban," sambungnya.
Untuk mengurangi dampak banjir yang merendam sebagian pemukiman warga, petugas dari Damkar Unit Bintan Utara juga sempat diperbantukan. Air keruh yang mengepung pemukiman warga di Jalan Tandean Tanjunguban Selatan disedot dengan mobil milik Damkar.
"Kita ikut membantu dengan menyedot air yang masuk ke pemukiman warga. Kira-kira tinggi air paling parah mencapai pinggang orang dewasa," kata Samsul petugas Damkar yang ikut membantu korban banjir. (haluankepri)