Kebakaran yang melanda dua unit rumah di Jalan Prof Hamka RT 01 RW 06 Kelurahan Tarok Dipo, Kecamatan Guguk Panjang, Kota Bukittinggi, Kamis (27/4/2017) dini hari tadi sekitar pukul 01.15 WIB, menyebabkan satu orang penghuni rumah, AR (45), meninggal dunia. Informasi yang dihimpun, dua unit rumah kayu yang terbakar adalah milik Samsidar (70) dan Elinita (47).
Kapolsek Bukittinggi Kompol Zahari Almi menyebutkan korban AR ditemukan meninggal dalam rumah pertama yang terbuat dari kayu tanpa penghuni yang memiliki panggung berukuran 6x8 meter milik Samsidar, dan korban berada diruangan tamu. Sementara itu rumah kedua yang juga terbuat dari kayu berukuran 3x8 meter ditempati Elinita.
“Korban AR diletakkan dirumah kayu pertama dalam kondisi dirantai, karena mengalami gangguan jiwa,” jelasnya.
Jajaran Polsek Bukittinggi langsung mendatangi lokasi kejadian, membuat laporan atas peristiwa kebakaran ini, serta memintai keterangan saksi yang berada dilokasi.
“Peristiwa kebakaran ini pertama kali diketahui oleh salah seorang saksi bernama Irwan, saat itu dia mendengar suara teriakan adanya kebakaran. Diapun bergegas keluar rumah, saat itulah dia melihat dua rumah berukuran masing-masing 6x8 meter dan 3x8 meter tersebut sudah terbakar,” terangnya.
Sementara itu, warga lain yang juga mendengar kejadian tersebut juga berbondong-bondong menuju lokasi untuk membantu korban memadamkan api.
“Menurut keterangan beberapa saksi, korban tersebut mengalami gangguan jiwa, agar tidak mengganggu warga lain, korban ditempatkan dirumah panggung kayu berukuran 6x8 meter tersebut. Namun, naas, korban tewas karena tidak sempat diselamatkan, lagipula api dengan cepat membesar,” jelas Zahari Almi.
Zahari Almi menambahkan, korban yang ditemukan setelah api dipadamkan itu langsung dibawa ke Rumah Sakit Achmad Muchtar untuk diperiksa.
“Kerugian materi akibat kejadian itu ditaksir mencapai Rp 100 juta, untuk penyebab kebakaran masih kita selidiki,” tukasnya.
Pasca bencana yang menimbulkan korban jiwa dan kerugian materi tersebut, Dinas sosial Kota Bukittinggi langsung menyalurkan bantuan logistik untuk korban kebakaran. Penyerahan bantuan berupa pakaian, sembako, alat masak, dan keperluan lainnya, diserahkan oleh Kasi Banjamsos Indra Hartati kepada Seklur Syukri dan langsung diserahkan kepada korban.
Dilain kesempatan, Kabid Pengendalian Operasi Dinas Kebakaran Bukittinggi Erizal menyebutkan, untuk memadamkan api pihaknya menururnkan sedikitnya empat unit mobil pemadam bersama 15 petugas bersama unsur pimpinan dibantu satu unit mobil pemadam dari Agam bersama tiga personil.
“Api dapat kita padamkan satu jam kurang setelah kejadian, diprediksi kerugian mencapai Rp 500 juta,” jelasnya. (rri)