Siswa di Pekanbaru Gelar Aksi Prihatin Kabut Asap Melalui Poster
Siswa di Pekanbaru Gelar Aksi Prihatin Kabut Asap Melalui Poster
PEKANBARU - Ratusan siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 4 Pekanbaru khususnya siswa kelas IX, Kamis (22/10) pagi, meluapkan rasa kekecewaan terhadap bencana kabut asap yang telah memasuki 4 bulan ini dengan melalukan demo dalam bentuk poster.
Poster dari karton berwarna warni ditempelkan di sepanjang pagar sekolah baik dalam bentuk tulisan maupun gambar Salah seorang siswi SMPN 4 Pekanbaru Ochi yang sedang menempelkan poster di pagar sekolah mengungkapkan poster yang dibuat dengan tulisan
“Lindungi Paru Paru Mu Untuk Masa Depan Mu “ ini sebagai bentuk rasa kekecewaan terhadap pemerintah yang belum mampu menghilangkan kabut asap di Kota Pekanbaru.
Protes siswa melalui poster ini sebagai bentuk curahan hati terhadap kabut asap. “Ini bentuk curahan atau isi hati kami terhadap bencana asap yang tak kunjung hilang. Sudah hampir 2 bulan kami tidak belajar akibat kabut asap. Rasa kecewa ini kami luapkan melalui poster tulisan maupun gambar. Kita bukan menuntut tapi kita ingin bebas dari asap. Itu saja bang,” kata Ochi.
Siswi lainnya Fitri juga mengatakan hal yang sama. Dirinya sangat kecewa terhadap pemerintah yang lambat mengatasi masalah kabut asap sehingga berbulan bulan sekolah diliburkan.
”Walapun kami disuruh belajar dirumah, tapi tidak efektif ketika kami langsung menerima materi dari guru. Itu sebabnya kami ingin masalah asap cepat diatasi sehingga kami bisa bersekolah lagi,” kata Fitri.
Wakil Kesiswaan SMPN 4 Pekanbaru G Lukman mengatakan penempelan poster mengenai asap ini merupakan bahagian dari mata pelajaran Bahasa Indonesia tentang cara membuat poster baik apakah tulisan maupun gambar.
Hanya saja karena topik diangkat masalah asap, kebanyakan dari siswa mencurahkan isi hatinya tentang kabut asap.”Ini bahagian dari kelengkapan materi cara membuat poster yang benar. Biasanya hasil di kumpulkan kepada guru namun kali ini setelah dinilai, siswa ingin menempelkan hasil karya disepanjang pagar sekolah,” kata G Lukman. (***)
Editor :Tim NP