Hujan Deras, Jalan Riau-Sumbar Longsor
Kondisi Jalan Longsor
nusapos.com, Kampar- Hujan deras melanda sebagian besar wilayah Kabupaten Kampar pada Kamis dinihari (28/1) sekitar pukul 03.00WIB hingga menjelang siang pukul 11.00WIB. Hujan deras tersebut memicu terjadinya longsor di KM 79 Jalan Lintas Riau-Sumatera Barat (Sumbar), dan KM 2 Jalan Rantau Berangin-Ujung Batu.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, longsor tebing perbukitan yang berada di sisi jalan mulai terjadi sekitar pukul 06.30WIB pagi. Longsor sempat mengganggu kelancaran arus lalulintas Riau-Sumbar dan Bangkinang-Rokanhulu.
Material longsor berupa tanah dan bebatuan menutupi hampir dua pertiga badan jalan sehingga sempat menghambat arus lalulintas di dua lokasi ini. Petugas Kepolisian dari Polsek Bangkinang Barat dan Satuan Lalulintas Polres Kampar segera turun kelokasi beberapa saat setelah kejadian untuk mengatur arus lalulintas di dua lokasi longsor ini. Petugas memberlakukan arus buka tutup karena sebagian badan jalan masih bisa dilalui kendaraan.
Kapolres Kampar AKBP Ery Apriyono Sik melalui Kasat Lantas AKP Dasmaliki dan Kapolsek Bangkinang Barat Iptu Wan Mantazakka yang turun langsung ke lokasi longsor menyampaikan bahwa tidak ada korban jiwa maupun kendaraan yang terkena akibat longsor tersebut.
Beberapa alat berat milik kementrian PU yang memang sudah disiagakan di wilayah ini segera melakukan pembersihan material longsor. Mulai pukul 08.30Wib, arus lalulintas sudah bisa dilalui dengan sistem buka tutup. “Beberapa personil Kepolisian dari Satlantas Polres Kampar dan Polsek Bangkinang Barat masih siaga di lokasi longsor ini untuk melakukan pengaturan dan pengamanan lokasi guna menghindari hal hal yang tidak diinginkan,’’ungkapnya.
Dikatakannya, begitu mendapatkan informasi tentang longsor, Kasat Lantas menurunkan personil Satuan Lalulintas untuk pengamanan dan pengaturan lalulintas. Tim dari Satlantas ini berkoordinasi dengan tim dari Polsek Bangkinang Barat. Kemudian, pihak kepolisian menghubungi Kementrian PU agar menggerakan dua alat berat escavator dan loader untuk bekerja di lokasi longsor. “Kami juga mengharapkan agar operator dan alat berat untuk standby, karena melihat kondisi cuaca yang masih cenderung hujan dan beberapa titik masih berpotensi longsor,’’jelasnya.
Pada kesempatan terpisah, salah seorang saksi mata yang merupakan warga Rantau Berangin Syaiful ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa longsor terjadi pada pagi hari dan berlangsung secara bertahap. Reruntuhan material batu dan tanah jatuh secara bertahap dan menutupi sebagian besar badan jalan di KM 79. “Longsornya tidak langsung turun semua, secara berangsur, tetapi sempat menutup jalan. Namun karena perbaikan cepat dilakukan, maka tidak ada kemacetan panjang. Hanya ada beberapa kendaraan antri menunggu pembersihan material di badan jalan,’’terang Syaiful.(fr/rls)
Editor :Tim NP