Infotorial
Hadiri Rakor, Alfedri : Butuh Gotong Royong Semua Pihak Tangani Stunting
Siak-Pemerintah Kabupaten Siak mengelar rapat koordinasi percepatan penurunan dan Rembuk Stunting tingkat Kabupaten Siak tahun 2023. Kegiatan yang mengangkat tema “Cegah Stunting Menuju Generasi Siak Sehat dan Cerdas” di hadiri Bupati Siak, Alfedri di Balairung Datuk 4 Suku, Komplek Perumahan Abdi Praja, Kecamatan Siak, Selasa (18/7/2023).
Dalam pertemuan itu juga dilakukan penandatanganan komitmen bersama sejumlah OPD, TPPS serta pihak lainnya dan penyerahan penghargaan terhadap perusahaan yang berpartisipasi pada percepatan penurunan stunting di Kabupaten Siak tahun 2022/2023, serta penyerahan penghargaan Zero Stunting tingkat kampung dan kelurahan di Kabupaten Siak.
Dalam sambutannya Bupati Siak mengatakan, untuk menekan angka stunting di kabupaten Siak, harus dilakukan melalui sejumlah pendekatan salah satunya intervensi kepada keluarga beresiko stunting atau tangkes harus segera dilakukan.
“Untuk mencegah dan menurunkan angka stunting harus dimulai dari pendekatan keluarga berisiko, yang dimulai dari calon pengantin (Catin) yang usianya di bawah 19 tahun, dilanjutkan para ibu hamil salah satunya mengalami penghambatan pertumbuhan janin serta ibu pasca persalinan dimana kondisi panjang bayi kurang dari 48 cm,” ucap Bupati Alfedri.
Selain itu, ada beberapa indikator keluarga beresiko stunting di antaranya, keluarga pra sejahtera, fasilitas lingkungan tidak sehat, pendidikan terakhir ibu di bawah umur atau jenjang pendidikan SLTP, dan indikator PUS 4 (terlalu muda umur istri, terlalu tua umur istri, terlalu dekat, dan terlalu banyak anak lebih dari 3 orang anak).
Tahun 2023 ini Pemerintah Kabupaten Siak fokus penanganan tangkes di 21 kampung di 6 kecamatan sebagai lokasi fokus intervensi penurunan tangkes di Kabupaten Siak.
“Pemerintah Kabupaten Siak juga menargetkan prevalensi stunting di tahun 2023 diangka 13,12 persen dan di tahun 2024 10,45 persen. Oleh karena itu, untuk mewujudkan target tersebut, dibutuhkan kerja sama dan gotong dari semua pihak agar kasus stunting di Kabupaten Siak terus mengalami menurun kedepannya,” harap Alfedri.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Siak, Noni Paningsih melaporkan, Rapat Koordinasi percepatan penurunan dan Rembuk Stunting tingkat Kabupaten Siak tahun 2023 diikuti oleh 220 peserta yang terdiri dari TPPS Kabupaten Siak dan TPPS kecamatan, penghulu serta mitra Pemerintah Kabupaten Siak yang berperan aktif dalam penurunan stunting di Kabupaten Siak.
"Acara ini bertujuan untuk memastikan Komitmen bersama dalam rencana pelaksanaan kegiatan intervensi penurunan stunting yang dilaksanakan bersama-sama, antar OPD sebagai penanggung jawab dan mitra sektor serta mitra pemerintah yang bermuara pada pembangunan keluarga yang sejahtera," jelas Noni.
Acara tersebut turut di hadiri Wakil Bupati Siak Husni Merza yang juga Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Siak, sejumlah kepala OPD, perusahaan, serta pihak-pihak terkait lainnya.(inf)
Editor :Tim NP
Source : infotorial