Seminar UMKM Ditaja Lazismu Pekanbaru: Menyambut Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)
Para Narasumber Seminar UMKM yang Ditaja Lazismu Pekanbaru
Pekanbaru - Lazismu Pekanbaru pada hari Sabtu, 14 November 2015, bertempat di Aula PDM Pekanbaru, menyelenggarakan Seminar dengan Tema: Meningkatkan Kontribusi UMKM dalam Perekonomian untuk Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015, dengan menghadirkan narasumber Dodi Agusra, SE., M.Si, Deviana Sofyan, SE.,MM,Ak, dan H.Irianto, SE., M.Si,Ak. Ketua PDM Ust Zulfadli juga berkesempatan hadir pada seminar ini. Para peserta yang hadir merupakan para mitra Lazismu merupakan binaan ekonomi dari lazismu dengan jumlah sekitar 30 orang.
Kata sambutan dari Agung Pramuryantyo, S.Fil, perwakilan dari lazismu Pekanbaru, "Diselenggarakannya seminar ini agar binaan ekonomi lazismu dapat dipersiapkan dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), serta meningkatkan kualitas hasil-hasil perdagangan dan niaga yang berkelanjutan. Sampai saat ini, lazismu telah merealisasikan dana Rp 160 juta untuk mendukung program permodalan bagi mustahik ataupun mitra lazismu. Seminar ini sebagai awal untuk membuat pola-pola yang dapat disinerjikan dengan kemajuan kegiatan perekonomian kelak. Kita harus bersama-sama menggerakkan perekonomian dalan perdagangan dan niaga dengan seluruh mitra lazismu.
Pada kesempatan ini juga, ketua STIE Persada Bunda Pekanbaru, memberikan uraian, "UMKM yang ada di Pekanbaru itu lebih kurang 90% adalah pelaku perekonomian, wirausahawan. Saat ini UMKM masih menjadi sektor informal. Semoga ada solusi bagi kita untuk mengangkat wirausahawan Sektor Informal menjadi sektor formal." Beliau juga menyarankan agar kita semua dapat membiasakan bersedekah atau infaq, agar dapat memudahkan peraihan rizqi dari Alloh SWT. Selain itu, beliau menyarankan untuk membentuk komunitas para pedagang serta kualitas pelayanan pada para pembeli. Berikanlah sentuhan-sentuhan yang baik kepada konsumen, poin ini menjadi saran bagi para mitra lazismu yang hadir pada seminar ini. Diperlukan pembukuan keuangan sederhana bagi para mitra lazismu dalam mengetahui perkembangan keuangan, pendapatan dan pembayaran setiap hari.
Ketua PDM Ust Zulfadli memberikan sambutannya, "Kita dianjurkan berbagi kepada orang lain, berbagi solusi untuk kaya." Mengambil ikhtibar dari sejarah kehidupan Rasul dan para sahabatnya, Ust Zulfadli menjelaskan "Kita semua dapat mengilhami agar berprasangka baik pada Alloh SWT., Alloh SWT bagaimana prasangka hambaNya. Alloh SWT tidak akan merubah nasib suatu kaum, kalau kaum itu sendiri tidak mau merubah nasibnya."
Narasumber Ibu Deviana Sofyan menuturkan pada para peserta, "Para peserta yang hadir adalah mitra lazismu, mitra kami semua yang berupaya menggerakkan dinamika perekonomian di tengah-tengah masyarakat."
Ulasan dari materi seminar secara keseluruhan yang dapat disimpulkan dan diambil manfaat bagi para mitra lazismu dan kita semua antara lain:
1. UMKM dapat memperoleh dan meraih potensi pasar yang lebih luas
MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) merupakan pasar bebas negara-negara ASEAN, dimana tidak ada lagi hambatan terhadap arus barang, jasa, manusia, dan modal antara negara-negara ASEAN (termasuk Indonesia), dengan demikian menjadi hikmah bahwa, para mitra lazismu, serta juga para pedagang wirausahawan, dan pebisnis segera mempersiapkan, memperbaiki kualitas dan dinamika pelayanan dansemangat berjuang yang ebih tinggi dan kuat pengaturan ekonomi serta target niaganya.
2. Kita mampu bersaing dengan UMKM dari daerah di luar Riau (propinsi lain) serta dari negara-negara lain sebagai anggota ASEAN
3. Harus ada keyakinan dan keteguhan hati dan kekompakan gerak dinamis untuk mewujudkan perekonomian masyarakat Indonesia yang berhasil, karena kita, dengan keberadaan UMKM memiliki peran yang sangat strategis dalam Pembangunan Ekonomi Nasional
Peran para muzakki tidak kalah penting dalam memberikan kontribusi dalam bentuk zakat, infaq, dan shodaqoh, sehingga digunakan secara optimal oleh para mustahik atau mitra lazismu dalam meningkatkan kualitas usahanya. Muzakki diminta untuk terus mendistribusikan kebiasaan baik dalam membayar zakat bukan hanya pada bulan Romahon saja, tapi juga zakat profesi dan yang lainnya setiap bulan. Hal ini adalah untuk mengimbangi kekuatan yang kita hadapi dari Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), dimana diperlukan dana yang cukup bagi kelangsungan roda perekonomian di Riau.
(nusapos.com/Andra)
Editor :Tim NP