Fauzi Asni: Siak Run Jadi Wadah Promosi Wisata dan Penggerak Ekonomi Warga

Siak- Sebanyak 1.030 peserta dari berbagai daerah di Indonesia memadati kota Siak Sri Indrapura dalam gelaran Siak Run 2025, yang berlangsung pada Minggu (22/6/2025). Ajang lari ini merupakan bagian dari rangkaian Road to Bhayangkara Siak Run (BSR) 7,9K, dengan jarak tempuh 5 kilometer menyusuri kawasan ikonik kota, termasuk Istana Sultan Syarif Kasim II — peninggalan sejarah dari tokoh pahlawan nasional asal Siak.
Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara komunitas Siak Runners dan Polres Siak dalam rangka menyambut peringatan Hari Bhayangkara ke-79.
Perlombaan dibagi ke dalam dua kategori, yaitu kategori Umum dan kategori Master. Para pelari datang dari berbagai wilayah, mulai dari Jawa Barat, Semarang, hingga sejumlah daerah di Sumatera seperti Lampung, Jambi, Palembang, Padang, dan kabupaten/kota di Riau. Setiap peserta mengenakan nomor BIB sebagai identitas resmi dalam kompetisi.
Start lomba ditandai dengan pengangkatan bendera oleh Penjabat Sekda Siak, Fauzi Asni, bersama Kapolres Siak AKBP Eka Ariandy Putra di Lapangan Siak Bermadah, tepat di depan Taman Tengku Mahratu dan Istana Siak.
Dalam sambutannya, Fauzi menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Bupati Afni Zulkifli dan Wakil Bupati Syamsurizal yang saat ini sedang mengikuti kegiatan orientasi dan retret kepemimpinan gelombang II bersama puluhan kepala daerah lainnya.
Fauzi mengungkapkan bahwa Pemkab Siak mendukung penuh pelaksanaan Siak Run sebagai bagian dari promosi pariwisata sejarah dan budaya, sekaligus mendorong pergerakan ekonomi masyarakat.
“Event seperti ini membawa dampak ekonomi nyata, karena banyak peserta dari luar daerah yang bertransaksi di Siak. UMKM kita juga dilibatkan untuk menjajakan kuliner dan produk lokal,” ujar Fauzi.
Ia berharap Siak Run tidak hanya menjadi agenda tahunan, tapi bisa digelar lebih sering.
“Kalau tidak bisa tiap bulan, tiga bulan sekali pun sudah bagus. Kegiatan seperti ini bukan hanya soal olahraga, tapi juga mendukung sektor pariwisata,” tambahnya.
Kapolres Siak AKBP Eka Ariandy Putra juga menegaskan manfaat dari kegiatan ini terhadap sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Menurutnya, okupansi hotel meningkat karena banyak peserta dari luar kota, dan aneka kuliner lokal ludes dibeli peserta.
“Antusiasme luar biasa. Ini membuktikan bahwa kegiatan olahraga bisa menjadi pintu masuk untuk mengenalkan kekayaan budaya dan potensi wisata daerah,” ungkapnya.
Ia menambahkan, tren lari kini telah menjelma menjadi bagian dari gaya hidup sehat sekaligus daya tarik wisata olahraga (sport tourism). Dengan lingkungan yang masih asri dan minim polusi, Siak dinilai sangat cocok mengembangkan event serupa secara berkelanjutan.(inf)
Editor :Tim NP