Pecahkan rekor dunia
Bayi 'Tertua' Berhasil Terlahir ke Dunia, Usianya Hampir Sama dengan Ibunya
Kisah Dibalik Kelahiran Molly, Organisasi Penampung Donor Embrio
Kelahiran Molly difasilitasi oleh National Embryo Donation Center (NEDC), di Knoxville, sebuah organisasi nirlaba yang menerima sumbangan embrio dari orang tua kandung yang telah menjalani fertilisasi in vitro (IVF).
Dalam kasus seperti, orang tua lebih memilih menyumbang embrio beku mereka ke NEDC daripada dibuang secara sia-sia.
Kemudian, NEDC akan menyimpannya dan menggunakan embrio di kemudian hari setelah ada calon orang tua angkat yang menginginkan anak tersebut. Permintaan embrio kebanyakan dari mereka yang mengajukan permohonan untuk adopsi, membawa dan juga melahirkan embrio.
Sejauh ini, NEDC berhasil memfasilitasi lebih dari 1.000 persalinan. Emma dan Molly mewakili kasus kelahiran paling luar biasa karena keduanya adalah embrio beku terlama yang akhirnya sukses terlahir ke dunia.
Kelahiran mereka memberikan jawaban atas pertanyaan berapa lama embrio beku bisa bertahan yang belum dipahami secara jelas.
"Selama embrio disimpan dengan baik di dalam tangki penyimpanan nitrogen cair pada suhu minus 396 derajat, kami merasa embrio akan bertahan selamanya. Dengan kelahiran Molly, kami tahu mereka dapat bertahan hidup setidaknya 27 setengah tahun dan mungkin lebih lama,” ujar Carol Sommerfelt, direktur lab NEDC, seperti dikutip New York Post.
Bukti keberkahan ilmu pengetahuan yang bisa membuat embrio bertahan lama dan akhirnya bisa terlahir ke dunia.
Tentu cara ini memberikan kemanfaatan besar bagi masyarakat, utamanya mereka yang sudah menanti kelahiran bayi selama bertahun-tahun.
Read more info "Bayi 'Tertua' Berhasil Terlahir ke Dunia, Usianya Hampir Sama dengan Ibunya" on the next page :
Editor :Tim NP
Source : https://vemale-shares.blogspotcom