Perusahaan Daerah Air Minum Kota Kendari menghentikan sementara pendistribusian air minum di unit Baruga selama tiga hari ke depan karena pipa distribusi mengalami gangguan akibat dari luapan banjir Sungai Wanggu.
Direktur PDAM Kota Kendari, Daming kepada RRI di Kendari mengatakan, pihaknya saat ini mengamankan pompa air yang terendam banjir dan akan di fungsikan kembali setelah luapan air sungai wanggu mulai turun.
“Pompa yang kami gunakan itu kami amankan sementara supaya tidak terkena air, karena kalau dioperasikan maka akan rusak total, sehingga kami hentikan sementara selama kurang lebih tiga hari, tetapi ketika surut air dan pompa itu aman itu kami operasikan.”Jelas Daming, Sabtu (13/05/2017).
Daming juga mengakui, setiap musim penghujan, mesin pompa PDAM unit baruga sangat rawan terhadap gangguan luapan banjir, selain air yang terdistribusi keruh ke pelanggan, juga pipa distribusi mengalami kerusakan.
Olehnya itu, dirinya meminta maaf pada seluruh pelanggan di Unit Baruga karena pelayanan terganggu akibat dari factor alam.
“Saya sampaikan pada pelanggan PDAM, khususnya di Unit Baruga, karena pelayanan kami sangat terganggu akibat luapan sungai wanggu yang mengakibatkan terhenti aliran air, jadi kami mohon maaf kepada masyarakat supaya bersabar sambil kita menunggu surutnya air.”Lanjutnya.
Pantauan RRI di bantaran sungai wanggu baruga kota kendari, luapaan air juga menyebabkan beberapa rumah warga terendam air dengan ketinggian 50 cm hingga 1 meter lebih.
Berdasarkan prakiraan dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Kendari, hujan ringan hingga lebat disertai guntur masih berpotensi terjadi di wilayah kota kendari dan sekitarnya.
Selain kota Kendari juga berpotensi di beberpa daerah kabupaten di Sulawesi tenggara seperti Lasusua kabupaten kolaka utara, Wanggudu konawe utara, Unaaha konawe, Tirawuta Kolaka, dan Andoolo konawe selatan kabupaten Buton dan kota Baubau.(rri)