Tulisan Singkat
Selamat datang musim penghujan, selamat datang bayi bayi ular...

Bulan November dan Bulan Desember adalah bulan menetasnya telur telur ULAR karena PROSES SIKLUS BIOLOGI ALAMI mereka , seperti tahun lalu banyak ditemukan anak anak KOBRA di sekeliling rumah tinggal kita , karena INDUK KOBRA menaruh telur telur nya di sekitar hunian manusia pada bulan Agustus sampai September setelah musim Kawin.
untuk meningkatkan kewaspadaan kita bersama , mari kita cermati TIPS dan TRIKS nya , dari YAYASAN SIOUX ULAR INDONESIA dan INDONESIA SNAKE RESCUE ..
sebagai berikut :
Selamat datang musim penghujan, selamat datang bayi bayi ular...
Bulan November dan Desember adalah bulan menetasnya telur telur ular karena proses siklus biologi alami mereka. Seperti tahun lalu, banyak ditemukan bayi bayi kobra di sekeliling rumah tinggal kita karena induk kobra menaruh telur di sekitar hunian manusia sekitar gulan agustus - september setelah musim kawin.
Lalu apa yang harus kita siapkan ?
Yuk kenali dulu 7 fakta Kenapa Telur Ular menetas di sekitar hunian warga...
1. Ular adalah *satwa liar yang habitatnya dekat dengan manusia*. Mereka mendapatkan makanan di sekitar tinggal kita. Induk ular secara insting akan menaruh telur nya di lokasi yang banyak makanan ular untuk mencukupi kebtuhan anak anak nya nanti.
2. Ular adalah *satwa yang mampu beradaptasi cepat* dengan lingkungan baru termasuk pembangunan kawasan yang awalnya adalah habitat mereka. Meskipun tergusur, ular dapat bertahan hidup di sela sela pondasi dan rumah warga.
3. Ular adalah *satwa soliter, hidup sendiri* bukan berkelompok sehingga sulit diketahui keberadaannya. Jika ada temuan satu ekor ular, tidak berarti ada kawanannya di sekitar mereka. Ular sangat pintar bersembunyi.
4. Ular *TIDAK membuat sarang*. Sarang adalah tempat tinggal satwa, jika keluar cari makan dia akan balik lagi ke tempat yg sama. Sedangkan ular bersifat _nomaden_ atau berpindah pindah. Jikalau ditemukan lubang tetasan telur ular, itu adalah tempat induk ular menaruh telurnya dan ditinggal. Induk ular tidak mengerami telur ular.
5. *Makanan ular / prey (mangsa) banyak di temukan di sekitar hunian*. Dari cacing - jangkrik - kadal - kodok - tikus hingga burung merupakan _prey_ alami ular yg mudah ditemukan. Mangsa mangsa ini akan mengundang ular hadir di sekitar tempat tinggal warga dan jika ada area yg nyaman , ular akan berkembang biak.
6. *Predator alami ular semakin menipis / berkurang* jumlhnya sehingga tidak ada kontrol populasi ular secara alami di alam. Kita perlu menjaga keberdaan Musang, garangan dan biawak yg menjadi satwa pemangsa telur serta bayi ular. Begitu pula burung karnivora (elang, burung hantu) yg merupakan pemangsa ular yang efektif di alam.
7. Di kawasan rumah warga kampung / perumahan / cluster, *Terdapat area yang tidak pernah di bersihkn / di rawat* sehingga memberikan lokasi nyaman bagi ular untuk berkembang biak dan ketersediaan makanan melimpah. Sudut2 gelap dan liar ini adalah tempat yg dicari oleh induk ular meletakkan telurnya dan ditinggal.
Berikut *Tips & Trik* mengatasi ular di musim hujan
1. *Bersihkan rutin area yg rimbun dan tidak tersentuh*. Potong rumput tinggi, kerja bakti warga agar ular bergeser keluar kawasan. Jika beruntung ditemukan telur ular untuk dipindahkan (jangan di musnahkan)
2. *Pasang jebakan tikus*, kurangi dan hilangkan tikus di dalam rumah dan di area yg tak terawat. Bau tikus mengundang ular datang.
3. *Pasang lampu penerang* di halaman rumah untuk memantau pergerakan satwa di sekitar rumah.
4. Ular *TIDAK takut* pada
- Garam
- Tali Ijuk
- sabut kelapa
- Belerang tabur
5. Ular cenderung *menghindari bau menyengat* yg tidak alami diruang tertutup. Misal dgn memasang obat nyamuk elektrik di gudang, memasang semprotan pengharum ruangan otomatis di ruang tertutup. Ular akan mencari udara segar agar daya *penciumannya tidak terganggu*.
6. Siapkan *alat bantu penanganan ular*. Dapat berupa hook, grabstick, tongkat, bahkan cukup dengan sapu. Juga di siapkan senter agar pergerakan ular terlihat.
7. Simpan nomer emergency *Indonesia Snake Rescue* wa.me/628176800446 atau kontak Pemadam Kebakaran terdekat untuk membantu penanganan ular.
8. _ in case_ ada kasus gigitan, cek dan data kontak Fasilitas Kesehatan terdekat yang menyediakan Serum Anti Bisa Ular (SABU). Siapkan pula alat imobilisasi minimal satu RT/RW siap satu set.
9. Meskipun hanya 20% ular yg berbisa mematikan, sebaiknya *jangan pegang ular jika belum terlatih*. Bekali keluarga di rumah terutama anak anak dan atau asisten rumah tangga untuk tidak menangkap/membunuh ular yang masuk ke dalam rumah. Segera kontak tim rescue agar tidak terjadi salah penanganan.
Ular adalah bagian penting dr rantai makanan. Ekosistem sekitar kita perlu di jaga agar tetap seimbang. Manusia perlu ular untuk kelestarian lingkungan masa depan. (_Sioux foundation)_
*Pelajari, waspada, tapi jangan bunuh ular*
Salam Ular Indonesia
Jogja, 9 Nov 2020
_Yayasan Sioux Ular Indonesia_
_Indonesia Snake Rescue_
IG ular_indonesia
FB Ular Indonesia
YT Ular Indonesia
WA 08176800446
Editor :Tim NP
Source : Yayasan Sioux Ular Indonesia_ _Indonesia Snake Rescue_