Masyarakat Kelurahan Sulamadaha, Kecamatan Ternate Barat Provinsi Maluku Utara (Malut), merasa resah akibat dari bau sampah yang tidak sedap dan sangat menyengat.
Rusman Djabur (27), saat dikonfirmasi Reporter RRI, Sabtu (13/5/2017) menuturkan, sudah dua minggu terakhir dirinya bersama warga Kelurahan Sulamadaha yang berjumlah kurang lebih 2000 jiwa mengeluh terkait bau sampah yang menyenggat hingga ke pemukiman mereka.
"Pada saat aktifitas penggusuran sampah oleh petugas kebersihan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Buku Deru-deru itu sangat bau hingga ke rumah kami" terang Rusman salah seorang warga Kelurahan Sulamadaha.
Akibat bau sampah yang pekat lanjut dia, dirinya bersama warga setempat kesulitan bernapas. Karena pada saat penggusuran sampah berlangsung di TPA Buku Deru-deru yang berjarak kurang lebih 1 kilo meter dari pemukiman warga.
Seharusnya petugas kebersihan langsung menutup sampah tersebut dengan tanah sehingga tidak mengganggu aktifitas masyarakat sekitar.
"Kalau mereka biarkan hingga tiga hari baru tutup pastinya kita yang merasakan dampaknya" keluh Risman.
Untuk itu dirinya berharap kepada Dinas terkait, agar kedepan harus berfikir soal kesehatan warga sekitar TPA Buku Deru-deru.
"Kalaupun kejadian ini dibiarkan oleh Pemerintah. Maka kami tidak segan-segan akan memboikot tempat TPA, karena kami juga ingin hidup sehat" ucapnya.
Hingga berita ini di naikan RRI.co.id, pemerintah Kota Ternate melalui dinas terkait belum memberikan keterangan resmi. (rri)